G-Smart.id – SANGATTA – Berita duka terus menyelimuti Indonesia di awal 2021, mulai dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, longsor di Sumedang, gempa di Lampung, guguran awan panas Semeru, erupsi Merapi, Banjir di Kalimantan Selatan hingga gempa di Sulawesi Barat menjadi perhatian banyak pihak.
Termasuk Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT), organisasi yang dinahkodai Sukriadi ini menyalurkan bantuan berupa sembako untuk kebutuhan pangan korban bencana alam.
Bantuan tersebut disalurkan melalui himpunan donasi yang digelar oleh sejumlah komunitas di Road 9 Coffe Shop, pada Senin (18/1).
Dalam kesempatan ini, Sukri (sapaan akrabnya) menuturkan bantuan berisi beras, minyak goreng, ikan kaleng, mie instan, gula, teh, kecap ini diperuntukkan supaya dapat meringankan beban korban.
“Saya harap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di sana, khususnya Kalsel dan Sulbar yang memang terdampak sangat dahsyat,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dirinya mengimbau agar masyarakat Kutim dapat membantu menyumbangkan apa pun sesuai kemampuan.
“Kalau bisa teman-teman yang memang mau menyumbang, apa pun dapat dilakukan untuk saudara kita yang sedang kesusahan,” jelas dia.
Kegiatan juga dikombinasi dengan lelang karya lukis, di mana AJKT mengikuti panasnya perjalanan tawar-menawar lelang. Seperti diketahui, dana hasil lelang ini akan disumbangkan bagi korban bencana. AJKT juga membeli buku serta syal dalam lelang yang digelar panitia semata untuk donasi.
Lukisan ikonik Kaltim bernuansakan Orang utan dan Tari Dayak itu dilelang dengan masing-masing harga awal Rp 1 juta, bahkan sempat ditaksir dengan angka fantastik yakni Rp 3 juta oleh Sukriadi. Kendati kalah lelang, namun itikad untuk berbagi tak luntur. Dirinya kembali berkontribusi hingga memenangkan lukisan kedua dengan harga Rp 2,5 juta.
“Saya ikut lelang ini bukan untuk gaya-gayaan, tapi saya ingin teman-teman termotivasi untuk menyumbang dan saling tolong-menolong,” pungkasnya. (G-S03)