SANGATTA – Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan dengan warga masyarakar dan ormas di ruang hearing beberapa hari lalu, salah satu pembahasan adalah terkait dengan keberadaan dan pelabuhan yang ada di kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Terkait hal tersebut Ketua DPRD Kutim, joni mengatakan untuk pembangunan bandara, sudah dari awal dirinya mendukung. Dirinya mengatakan hal Itu memang di prioritaskan.

Menurutnya kemajuan suatu daerah dapat dilihat dari keberadaan bandara. Sehingga sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi dapat memangkas waktu perjalanan yang selama ini melalui jalur darat memakan waktu hingga enam jam. Sedangkan dengan keberadaan bandara, tentu waktu tempuh menuju Kutim lebih efisien.

“Keberadaan mode transportasi udara menandakan majunya suatu daerah,” ujar Joni, senin (14/11/2022).

Dirinya menilai, Kutim sangat layak memiliki bandara. Masyarakat juga sangat membutuhkan. Apalagi ekonomi penduduk sangat memadai. Mengingat kebanyakan warga Kutim merupakan karyawan yang bekerja di perusahaan. Baik sektor pertambangan hingga perkebunan.

“Apalagi ditopang perusahaan-perusahaan. Sedangkan karyawannya tidak sedikit berasal dari luar. Pasti akan ramai dan sangat dibutuhkan,” ungkapnya.

Joni juga mengharapkan bandara milik PT KPC dapat berfungsi sebagai penerbangan komersial. Mengingat, saat ini bandara tersebut hanya dapat dinikmati oleh orang-orang tertentu saja. Terutama pejabat-pejabat tinggi perusahaan tersebut

“Memang sekarang pihak manajemen PT KPC masih berkoordinasi dengan para pemegang saham, Hasil koordinasi itu yang sedang ditunggu,” ujarnya.

Kendati demikian, seharusnya pemerintah dapat menekan pihak KPC agar bersedia mengalihfungsikan bandara tersebut. Sebab saat perpanjangan izin, pihak perusahaan sudah bersedia

“Tapi sampai sekarang justru tidak ada kemajuan. Yang jelas, DPRD sangat mendukung bandara berdiri di Kutai Timur,” pungkasnya. (*/G-S02)

Loading