SANGATTA – Pembinaan sepak bola usia dini merupakan hal penting untuk melahirkan pesepakbola yang handal karena akan terlihat bakat-bakat muda potensial dalam bermain sepak bola.

Upaya mewujudkan hal tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan menggelar liga sepak bola yang diikuti oleh seluruh kecamatan kategori usia dini atau jenjang SD dan SMP.

Kegiatan tersebut tujuannya untuk menyambut program merdeka belajar di satuan pendidikan jenjang SD dan SMP. Atas dasar bidang olahraga yang banyak digemari oleh semua kalangan, Disdik Kutim menginisiasi akan menggelar liga sepak bola.

“Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh perwakilan UPTD Disdik di setiap kecamatan, dimana 18 kecamatn di Kutim akan mengirim satu tim di masing-masing tingkatan SMP,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Kutim, Ilham kepada media ini beberapa waktu lalu.

Rencananya pelaksanaan liga sepak bola usia dini tersebut akan dilakukan di bulan November tahun ini. Selanjutnya, kegiatan yang diinisiasi Disdik Kutim itu juga mengajak kerjasama dengan Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola (Askab) PSSI Kutim.

“Secara teknis kami juga bekerjasama dengan pihak ASKAB PSSI, saat ini kami masih dalam diskusi-diskusi,” terangnya.

Selain itu, tujuan daripada digelarnya kegiatan Liga Sepak Bola antar perwakilan UPTD Pendidikan, ialah untuk pembinaan atlet sepak bola sejak dini.

Harapannya, melalui program Liga Sepak Bola antar UPTD Pendidikan itu dapat mengahasilkan bibit-bibit atlet yang unggul.

“Ini kan untuk usia 13 sampai 15 tahun, harapan kami juga bisa memback up piala Soeratin,” imbuhnya.

Dalam pelaksanaannya, secara teknis rencananya Liga Sepak Bola ini tidak menggunakan sistem gugur tapi akan memakai sistem grup. Karena liga ini untuk mencari bibit-bibit sepakbola handal di Kutim, jadi ditiap grup tim akan bertemu.

Dimana, bagi yang gugur sudah tidak diperbolehkan bermain kembali. Oleh karena itu, sistem yang akan digunakan berupa grouping, yang akan dibagikan per grup.

“Karena kami harapannya pembibitan, jadi bukan sistem gugur, tapi gruping, setiap grup akan ketemu semua pemainnya,” tandasnya. (ADV/G-S09)

Loading