SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) meresmikan Gedung Posyandu Bersinar Ceria yang berada di RT 37 Gang Nurul Falah Kelurahan Teluk Lingga. Pembangunan Posyandu ini berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Turut hadir di peresmian ini darin PT KPC Nanang Supriyadi Manager Comunity Empowerman, Febriana Kurnia Sari Superintendent Pendidikan dan Kesehatan, M Ihsan Comunity Defelovmen Officer kesehatan, Hasdiah Camat Sangatta Utara, Norma Lurah Teluk Lingga, Drg Sri Endrayati Kepala Puskesmas Teluk Lingga, Ketua RW 005, Ketua RT 20,24, 25, 19, 52, 51, 18, 47 dan masyarakat RT 37.

Di kesempatan ini Ketua RT 37 Ahmad Fauzi mengucapkan terimakasih kepada Ketua Forum MSH-CSR Kutim yang juga Wakil Bupati Kasmidi Bulang dan PT KPC yang telah mewujudkan pembangunan Posyandu Bersinar Ceria di wilayahnya.

“Posyandu ini merupakan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur untuk kesehatan masyarakat yang sangat dibutuhkan masyarakat kami, terimakasih sudah direalisasikan,” ucapnya.

Sedangkan Manager Community Empowerman PT KPC Nanang Supriyadi menyampaikan diresmikannya Posyandu Bersinar Ceria ini tentunya menjadi suka cita semua, khususnya masyarakat Kelurahan Teluk Lingga, khususnya warga RT 37 dan sekitarnya.

Dirinya mengatakan PT KPC memiliki tujuh program dan salah satunya program yang terkait dengan kesehatan. “PT KPC sangat konsen terhadap perkembangan kesehatan, khususnya di ring 1 PT KPC. Salah satunya adalah pembangunan Posyandu,” ujar Nanang.

Dirinya mengatakan, Posyandu ini merupakan fasilitas umum yang memiliki fungsi sebagai garda terdepan untuk menyiapkan generasi-generasi yang sehat. “Semoga Posyandu ini bisa di optimalkan sehingga manfaatnya bisa benar-benar dirasakan masyarakat dan anak-anak kita bisa tumbuh dan berkembang lebih baik lagi,” harapnya.

Sementara itu Wabup Kasmidi Bulang menyampaikan pemenuhan fasilitas infrastruktur di Kutim merupakan bagian daripada tugas serta amanah dirinya dan Bupati.

“Saat ini kita sedang mencari solusi untuk pemenuhan fasilitas infrastruktur yang ada di Kutim, yang bisa lewat CSR kita gas melalui CSR, selain lewat APBD,” kata ia.

Kasmidi berharap Posyandu ini menjadi tempat untuk berinteraksi khusus yang berkaitan dengan kesehatan. Selain itu dirinya mengatakan selaku Wakil Bupati banyak tugas yang melekat padanya, salah satunya adalah sebagai Ketua penanggulangan stunting.

Selain itu Kasmidi menyampaikan di Kutim disebut memiliki kemiskinan ekstrem sebanyak 55 ribu jiwa, namun dirinya meyakini sebenarnya bukan sebanyak itu.

“Yang pertama saya sampaikan, kenapa angka stunting kita tinggti, hal ini karena kurangnya ibu-ibu, khususnya balita dilakukan penimbangan sehingga pembagian menjadi kecil. Jumlah balita besar pembaginya kecil makanya hasilnya menjadi besar. Hasil itulah yang menjadi referensi kenapa angka stunting Kutim besar,” beber Kasmidi.

Oleh karena itu dirinya meminta agar para ibu-ibu agar datang ke posyandu untuk menimbang bayinya. “Mudah-mudahan dengan adanya Posyandu ini bisa dimaksimalkan. Untuk fasilitas penunjang lainnya silakan sampaikan, kalau bisa masuk di program APBD akan kita lakukan, jika nanti bisa masuk program CSR kita akan usulkan lagi,” kata Kasmidi disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.

Terakhir Kasmidi menambahkan, untuk RT 37 nanti akan di support satu unit ambulance, karena ambulance ini bagian dari pada pemenuhan fasilitas penunjang dari kesehatan masyarakat. (G-S02)

Loading