Sangatta – G-Smart.id – Dibeberapa titik Penyaluran distribusi air bersih dan bantuan bagi korban terdampak pada saat banjir Sangatta oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kutim terkendala medan yang berat akibat jalan yang berlumpur dan penuh kubangan.

Jumat (25/3/2022) saat PMI Kutim mendistribusikan bantuannya kewilayah terisolir yang belum tersentuh bantuan kepada warga terdampak banjir di wilayah Muara Gabus, kelurahan Singa Geweh Kecamatan Sangatta Selatan, mobil tanki yang berisi air bersih sempat amblas terperosok kedalam kubangan lumpur.

Butuh waktu sekitar 3 jam lamanya baru bisa ke luar dari kubangan lumpur tersebut baru bisa melanjutkan perjalanan menuju lokasi yang akan diberikan bantuan.

Misi kemanusian PMI kali ini bukan hanya mendistribusikan air bersih saja, namun juga membagikan paket Foot Item, dan baby kit serta pelayanan ambulan kepada warga di wilayah Muara Gabus.

Disampaikan oleh Kepala Markas PMI Kutim, Wilhelmus Wio Doi, meski medan sangat berat tapi pihaknya berupaya untuk terus menjangkau wilayah-wilayah yang sangat membutuhkan bantuan.

“Kami (PMI Kutim) terus melakukan giat pelayanan selama masa tanggap darurat yang berakhir pada tanggal 2 April 2022, hal ini kami lakukan mengikuti SK Penetapan Bencana oleh Pemerintah Daerah,” ujar Ewil sapaan akrabnya.

Oleh karena itu, sambung Ewil, pelayanan-pelayanan kemanusian yang sifatnya pascabencana tetap dilakukan, selain melakukan kegiatan evakuasi dan lainnya pada saat bencana banjir terjadi beberapa hari yang lalu.

Ewil menambahkan, pelayanan air bersih ini didukung oleh PDAM Tirta Tuah Banua Kutim dan PT KPC sehingga pihaknya bisa menjangkau wilayah dan titik-titik yang belum terjangkau oleh bantuan apapun.

“Hari ini, beberapa titik yang kami distribusikan air bersih dan bantuan logistik, selain di Muara Gabus Sangatta Selatan juga di Kampung Jawa Swarga Bara yang benar-benar Daerah terisolir,” bebernya.

Dikatakannya, di Kampung Jawa tersebut dihari awal bencana banjir bahkan sampai hari ini belum tersentuh bantuan, ada sekitar 30 KK yang menjadi korban terdampak banjir, sehingga perlu diberikan intervensi dan perhatian pada mereka.

“Untuk besok, PMI Kutim akan melakukan intervensi dan penyaluran bantuan untuk 70 KK yang ada di Kampung Baru Swarga Bara,” ungkapnya. (G-S02).

Loading