SANGATTA – Anggota DPRD Kutim Ramadhani mengatakan, program penyediaan lapangan pekerjaan bagi 50 ribu tenaga kerja yang di gaungkan oleh pemerintah daerah saat ini sebagai upaya mengurangi jumlah pengangguran di Kutim, sudah selayaknya di sesuaikan dengan daya dukung anggaran yang cukup bagi dinas yang bersangkutan, sehingga hasilnya bisa sejalan dengan program yang sudah di rencanakan.

“Namun sayangnya rata-rata saat ini calon tenaga kerja daerah kita hanya lulusan SMA, yang kuliah hanya sekitar 30 persen, terus mereka mau kerja apa,” ujarnya, Sabtu (16/7/2022)

Untuk itu, dirinya meminta agar fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) milik Disnakertrans bisa dimaksimalkan salah satunya dengan menambah daya dukung anggaran yang memadai, sehingga bisa di manfaatkan untuk memberikan pelatihan pengembangan serta kemampuan sumber daya manusia (SDM) daerah agar bisa sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini.

“Jangan lupa, sebentar lagi pabrik Methanol dan Semen buka, kalau kita mau masukan mereka (tenaga kerja daerah) kesana, skill mereka apa,” ucapnya.

Menurutnya saat ini dirinya juga melihat Disnakertrans sudah menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) secara baik, dirinya mencontohkan, salah satu upayanya adalah dengan memastikan tenaga kerja daerah juga memiliki kesempatan yang sama dengan tenaga kerja dari luar daerah untuk bisa bersaing dalam dunia industri, terutama perusahaan yang beroperasi di Kutim.

Hal itu di perkuat dengan regulasi yang baru saja di sahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) yang salah satu poinya mengatur tentang pemberdayaan tenaga kerja daerah. (G-S08)

Loading