G-Smart.id – Sangatta – Hadir diacara Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sekolah Dasar (SD) zona 1 Kutai Timur (Kutim) yang dilaksanakan di SDN 001 Sangatta Utara, rabu (12/1/2022) Wakil Bupati Kasmidi Bulang melakukan dialog interaktif dengan 78 kepala sekolah negeri maupun swasta terkait permasalahan yang muncul di sekolah.
Dialog berlangsung dengan penuh keakraban antara wabup dan peserta K3S SD zona 1 (Sangatta Utara dan Selatan, Rantau Pulung, Teluk Pandan dan Bengalon). Banyak hal yang diutarakan diantaranya terkait Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP), bahkan terkait Pertemuan Tatap Muka (PTM) terbatas dan hal lainnya.
Ditemui sesaat setelah menghadiri acara K3S, Kasmidi menyampaikan tujuan dirinya hadir diacara ini adalah untuk berdiskusi, terutama SKB 4 menteri tentang PTM terbatas.
Dirinya juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah meningkatkan insentif bagi para pegawai, termasuk guru dan kepala sekolah.
“Kita minta dengan kenaikan insentif ini kinerja harus lebih baik lagi, kita harus buktikan kepada masyarakat bahwa apa yang diterima itu hal yang wajar,” pesan Kasmidi.
Sedangkan terkait pegawai honorer Kasmidi mengatakan Pemkab Kutim berupaya untuk bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK), walaupun sejauh ini secara formulasi belum semua guru honorer bisa ditingkatkan jadi PPPK.
“Kami masih meminta kepada pemerintah pusat untuk menyiapkan formasi yang lebih banyak sehingga semua TK2D bisa masuk sebagai PPPK,” beber Kasmidi.
Sementara itu ditempat yang sama ketua K3S SD zona 1 Jainul Arifin mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulan sebagai ajang para kepala sekolah untuk berdiskusi terkait permasalahan yang terjadi di sekolah.
“Harapannya dengan K3S ini, kita bisa merumuskan permasalahan dan mencari solusinya,” ujar Jainul.
Disampaikan pula kegiatan kali ini fokus pada sosialisasi Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 tahun 2018 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Guru.
“Selain itu kami juga berdiskusi dengan Dinas Pendidikan terkait programnya, sedangkan program yang tidak termuat dalam rencana Dinas Pendidikan akan kami masukan dalam program sekolah,” kata ia.
Terakhir disampaikan dengan K3S ini diharapkan ada solusi permasalahan dan dapat meningkatkan kinerja para kepala sekolah.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala UPT Disdik Sangatta Utara M Arafah, Kabid Dikdas Disdik Kutim Uud Sudiharjo, pengawas sekolah dan para kepala sekolah SD di zona 1. (G-S02)