G-Smart.id – Sangatta – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang mengapresiasi program Korea International Corporation Agency (Koica) for Kids Palang Merah Indonesia (PMI) Kutim. Dirinya merasa bangga karena untuk wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) hanya dua sekolah yang terpilih, salah satunya SDN 010 Sangatta Utara.

Hal tersebut disampaikan Kasmidi Bulang saat memberikan sambutan diacara Penyerahan edukasi KIT SDN 010 Sangatta Utara dihadapan para murid, wali murid dan para guru di SDN 010 Sangatta Utara, selain itu turut hadir Arafat Kepala UPT Pendidikan Sangatta Utara, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kutim Uut Sudiharjo dan undangan lainnya, rabu (12/1/2022)

Menurut Kasmidi SDN 010 Sangatta Utara merupakan pilot project program education Koica for Kids yang memberikan edukasi kepada anak-anak yang berkaitan dengan kebencanaan, Kesehatan dan kemanusian.

“Kegiatan berlangsung secara interaktif, ada 100 murid yang didampingi wali murid atau orang tua dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Dirinya yang juga sebagai ketua PMI Kutim berharap setelah kegiatan ini anak-anak menjadi paham saat terjadi bencana, kemanusiaan dan hal-hal yang berkaitan dengan covid 19.

Sebelumnya Ketua Markas PMI Kutim Wihelmus Wio Doi yang juga sebagai kordinator pelaksanaan program Koica menyampaikan, kegiatan ini disponsori oleh agency dari Korea yang bekerjasama dengan Palang Merah Korea dengan memberikan dana sosial melalui PMI untuk melaksanakan edukasi dan pembinaan pelatihan kepada masyarakat dan anak-anak sekolah.

“Di Kaltim diberi jatah 200 target siswa untuk mendapatkan program Koica for Kids. Ada dua Kabupaten/Kota yang ditunjuk yaitu Kutim dan berau, masing-masing kabupaten mendapatkan jatah 100 siswa,” beber Ewil sapaan akrabnya.

Ketua Markas PMI Kutim Wihelmus Wio Doi

Dirinya menambahkan, sekolah yang ditunjuk sudah berdasarkan seleksi serta assessment dan pihaknya sudah mengirimkan data sekolah-sekolah di Kutim untuk diseleksi untuk pelaksanaan Koica for Kids, beberapa kriterianya adalah sekolah tersebut mempunyai kegiatan ekstrakurikuler kepalang merahan, yaitu palang merah remaja.

Lanjut Ewil, kegiatan berlangsung selama satu hari di tanggal 15 Januari 2022 dan anak-anak diberikan paket edukit yang nantinya pada saat pelaksanaan akan diajarkan atau dilatih tentang kebencanaan, baik itu kebakaran, gempa bumi, banjir dan tentang Covid 19.

“Kegiatan ini akan dipandu dan difasilitatori oleh PMI Pusat, PMI Provinsi dan PMI Kutim serta Berau. Kami berharap ada partisipasi orang tua untuk mendorong anaknya mengikuti kegiatan ini, karena kegiatan ini sangat bermanfaat,” kata ia

Loading