G-Smart.id – Balikpapan – Menyerap Aspirasi Masyarakat Balikpapan Selatan, Syafruddin Anggota DPRD Provinsi Kaltim kembali bicara terkait Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Penajam Paser Utara (PPU) dihadapan perwakilan warga yang mengikuti reses tersebut. Minggu (21/02).
“Ia mengungkapkan rencana pembangunan jembatan itu dulu bertemu tiga pihak, yaitu Pemerintah Pusat, Pemprov Kaltim, dan Kabupaten-Kota (Penajam dan Balikpapan) ” Ujar Syafruddin.
Dimana Pemerintah Pusat membangunkan bentang tengah saat belum ada wacana IKN. Pemprov Kaltim membangunkan jalan penegak, dan tugas Pemko Balikpapan pembebasan lahannya.
“Tapi Pemkot tidak sanggup dan angkat tangan, karena ratusan miliar dibutuhkan pembebasan lahan, karena Pemkot tidak sanggup maka Pemprov yang ambil alih. “terangnya.
Ditambahkannya Tahun 2019 Pemprov mengambil alih untuk pembebasan lahan tapi ternyata belum selesai juga pengukuran hingga penentuan harga permeternya. Padahal 2019 lalu telah dianggarkan 100 miliar namun belum juga terserap realisasi anggarannya.
“Kemarin saya sampaikan waktu RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan PUPR Saya juga bahasakan bahwa jembatan Pulau Balang adalah jembatan Abu Nawas,” sambung Syafruddin.
Menurutnya, penjelasan pihak PUPR dikarenakan terjadi keterlambatan mengidentifikasi, ternyata di kawasan tersebut sebagian masuk hutan lindung sehingga PUPR kebingungan. Pasalnya bila memasuki hutan lindung harus melalui Kementrian.
“Itu yang menjadi kendala, tapi tahun 2021 ini ada alokasi dana 10 miliar untuk tahap awal pembebasan lahannya. Artinya lucu jika bentang tengahnya selesai, jalan penegaknya tidak ada” Beber Syafruddin.
Lebih Jauh Syafruddin mengatakan agenda resesnya telah memasuki titik ke tujuh dan akan berlanjut 13 titik hingga selasa kedepan.
“Melalui reses ini diharapkan bisa menyerap aspirasi masyarakat serta mensosialisasikan program Pemerintah yang telah berjalan dan akan dikerjakan kedepannya” ungkapnya.
Ia mendapat banyak masukan dari masyarakat, termasuk salah satunya tadi mempersoalkan jembatan pulau balang.
Reses ini dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak. (ADV/G-S05).