SANGATTA – Kegiatan bazar merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi dalam masa pandemi COVID-19 yang hingga kini belum usai, pemerintah tidak bisa mewujudkan hal tersebut sendiri. Oleh karena itu partisipasi, dukungan dan kerja sama harus dilakukan oleh seluruh elemen yang ada, termasuk para steakholder, pedagang dan para UMKM.

Di support Pemkab Kutai Timur (Kutim), PT Kaltim Prima Coal (KPC), KNPI Kutim, Hijabbers Community dan lainnya, Bazar Sangatta Fair yang digelar di Pasar Induk Sangatta (PIS) dari tanggal 12 – 19 Juni 2022 sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi termasuk peningkatan daya saing Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) lokal.

Disampaikan oleh Dimas, sebagai Event Organizer sekaligus Ketua Panitia Bazar Sangatta Fair bahwa tujuan dari bazar ini adalah untuk memperkuat sinergi, koordinasi dan kolaborasi dalam memajukan UMKM melalui strategi hilirisasi produk-produk unggulan dan meningkatkan gerak perekonomian yang sempat stagnan akibat Pandemi Covid-19.

Dirinya berharap dengan bazar ini menjadi titik kebangkitan UMKM Kutim dan semangat baru bagi penggiat usaha olahan rumah tangga seperti kuliner dalam pemulihan ekonomi di Kutim.

“Targetnya bazar didatangi pengunjung 2000 orang perhari, jika mencapai 2000 pengunjung maka roda perekonomian masyarakat semakin menggeliat dan pemulihan ekonomi kerakyatan akan lebih cepat,” harap Boim, sapaan akrabnya, sabtu (11/6/2022) melalui WhatsApp.

Terkait pelaksanaan bazar ini Darsafani Kadiskop dan UMKM Kutim sangat mengapresiasi dan mendukung langkah-langkah Asosiasi Pedagang Kaki Lima (Aspal) dalam menggerakan perekonomian khusunya UMKM di Kutim.

“Mereka sudah minta rekomendasi pelaksanaan bazar ini, dan kami selaku Dinas Koperasi dan UMKM sudah menberikan rekomendasinya, karena pemulihan ekonomi ini harus digerakkan semua elemen, termasuk Aspal ini,” ujar Darsafani melalui sambungan sellular. (G-S02/*)

Loading