SANGATTA- Kepala Bidang SPNF dan PAUD Disdikbud Kutim Junaedi berharap agar program pendidikan yang saat ini sudah masuk dalam kalender kerja yang akan di laksanakan melalui APBD tahun 2024 bisa di realisasikan. Mengingat, program kegiatan tersebut menjadi salah satu agenda penting dalam pembangunan.

“Salah satunya terkait kursus yang akan diberikan kepada bunda PAUD ,” ujarnya Jumat (05/04/2024).

Menurutnya, Bunda PAUD memiliki peranan penting dalam membantu dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia dini (0-6 tahun) di wilayahnya guna mendukung terwujudnya layanan PAUD Berkualitas.

“Makanya kita harus berdayakan Bunda PAUD, karena secara nsional, angka anak usai 5 sampai dengan 6 tahun yang belum masuk PAUD cukup signifikan , makanya kita dorong agar peran meraka (Bunda PAUD) terus kita tingkatkan” ujarnya.

Lebih jauh, pria berkacamata ini menyebut, melalui program Cap Jempol yang saat ini gencar di laskabnakan di seluruh wilayah yang ada di Kutim ini, dirinya berharap melalui Bunda PAUD Kabupaten mengintruksikan ke jajaran di bawhnya hingga tingkat RT untuk memantau anak usia dini yang belum menikmati pelayanan pendidikan.

“Kalau masih di temukan ada anak yang belum sekolah, maka istri ketua RT jemput antar ke kantor desa untuk di data yang selanjutnya akan di bawa ke PAUD terdekat untuk di daftarkan agar masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” bebernya. (ADV/G-S08)

Loading