G-Smart.id-Samarinda-Terkait Wacana beberapa Kabupaten di Kaltim yang ingin melakuakan pembantukan Daerah Otonomi Baru (DOB) mendapat respon positif dari Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun.

Menurutnya khusus DOB untuk di kaltim sangat baik, bisa memecah konsentrasi penduduk dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Tidak hanya memecah konsentrasi penduduk, termasuk juga dari sisi percepatan pembangunan, kita sudah melihat beberapa contoh derah yang telah melaksanakan DOB semuanya sangat berhasil, seperti, Bontang, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Kutai Barat hingga Mahakam Ulu,”ujar Samsun saat ditemui awak media di Caffe Kopi Nadi kelurahan sidodadi kecamatan Samarinda Ulu selasa (04/05).

Dikatakannya Kaltim ini sangat luas kukar masih seluas Jawa Timur. Jawa Timur dibagi menjadi 32 kabupaten kota kalau kita bandingkan dengan kaltim hanya seluas Kutai Kartanegara saja.

“Kalau kita mau maksimal pelayanan terhadapa masyarakat kita lakukan desentralisasi dalam bentuk DOB,”bebernya Samsun.

Selama orientasinya untuk pertumbuhan ekonomi, menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat saya dan PDI Perjuangan pasti akan dukung.

“Tahapan untuk DOB banyak persyaratan yang harus disiapkan dan ditentukan oleh panitia tentunya ada kajian yang mendalam, jadi tidak sekedar ambisius dan juga berdasarkan keinginan,”kata Samsun.

Kalau kajianya memang layak kenapa tidak, kajian boleh dikeluarkan oleh lembaga pendidikan oleh perguruan tinggi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) oleh lembaga2 yang memeiliki akreditasi untuk melakukan kajian daerah dari situ kemudian dikelola.

“Tahapanya harus diusulkan atas persetujuan kabupaten induk setelah kabupaten induk menyetujui, lalu antara pemerintahan kabupaten termasuk Bupati dan DPRD berikutnya baru ke Provinsi dan ke pemerintah pusat,”ungkapnya.

Kalau prosesnya DOB panjang kutai pesisir sendiri prosesnya 36 tahun sampai hari ini belum tercapai, ada juga yang cepat seperti mahakam ulu itu cepat banget tiga smapai empat tahun saja karena kesepakatanya jalan.

“Cepat dan lambatanya tengantung dari visi pemimpinya kalau pemimpinya memiliki orientasi murni pelayan masyarakat, pertumbuhan ekonomi percepatan pembangunan insya Allah dia akan rela memekarkan, tetapi ketika ada ambisi kekuasaan didalam diri pemimpinya maka akan dipengang erat agar tidak terjadi pemekaran,”tutupnya. (ADV-GS-05).

Loading