G-Smart.id – SANGATTA – Untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Sangatta, Pemkab Kutim bersinergi dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC). Rabu (28/4/2021) Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melakukan penandatanganan nota kesepakatan dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) tentang dukungan penyediaan tempat pengelelolaan sampah terpadu (TPST).

Penandatangan itu, oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dan GM ESD PT KPC Wawan Setiawan, diruang Tempudau, Kantor Bupati. Penandatangan Nota Kesepakatan itu, turut disaksikan Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang, Kepala Bagian Kerjasama Setkab Kutim, Yuriansyah serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Atas komitmen PT KPC dalam membantu Pemkab Kutim dalam pengelolaan sampah, Bupati Kutim H Ardiansyah mengucapkan terima kasih sangat mengapresiasi hal tersebut.

“Kita sangat apresiasi dan menyampaikan terima kasih atas pihak-pihak tertentu. Seperti KPC hari ini, sangat peduli terhadap Kota, khususnya kota Sangatta yang sebagai ibukota Kutim,” ucapnya.

Salah satu kepeduliannya, sambung Ardiansyah, dicantumkan dalam kerjasama terkait dengan keinginan KPC untuk membantu menyelesaikan persoalan sampah di Sangatta Utara dan Selatan. Dengan pengadaan mesin insenerator yang mampu mengola sampah dalam waktu yang singkat.

“Kapasitasnya luar biasa 50 ton per hari. Saya yakin sampah di Sangatta Utara dan Selatan tidak sampai 50 ton per hari. Apalagi ada program religius (bank sampah) yang memanfaatkan sampah sebelum masuk ke TPS. Meskipun semua masuk, alhamdulilah melihat kemampuan mesin, masih bisa mengelola sampah. Jadi aman tidak sampah yang kita buat TPA cukup sampai TPS,” terangnya.

Sementara itu, GM ESD PT KPC Wawan Setiawan mengatakan PT KPC bersama Pemerintah memastikan sampah menjadi persoalan penting dimasyarakat bisa diselesaikan bersama-sama. Melalui mesin (insenerator) bisa mampu untuk mengelola sampah di Sangatta. Sehingga kedepannya, bisa fokus untuk menyelesaikan persoalan utama lainnya ditengah masyarakat.

“Tempatnya (alat) dibelakang pasar induk, sudah mulai membangun pondasinya. Sudah mulai berjalan, mudah-mudahan bisa lakukan kurang lebih 5 bulan. Pada HUT Kutim nanti bisa dicoba,” ungkap Wawan. (ADV/G-S04).

Loading