SANGATTA- Kabupaten Kutai Timur (Kutim) didaulat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Teknis (Rakornis) Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2024.

Kegiatan yang di jadwalkan akan berlangsung selama tiga hari mulai 15 hingga 17 Mei 2024 ini dibuka oleh staf ahli Bidang Reformasi, Birokrasi dan Keuangan Daerah Provinsi Kaltim Diddy Rusdiansyah Anan Dani, diruang Meranti, Kantor Bupati, Sangatta, Kamis (16/05/2024) pagi.

Kegiatan yang mengambil tema”Sinergitas Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Untuk Antisipasi Dampak Sosial di Kalimantan Timur sebagai Serambi IKN” Ini,

Hadir di acara ini Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak dan di ikuti seluruh jajaran Dinas Sosial dari 10 Kabupaten/Kota yang ada, termasuk Kepala Dinas Kutim Ernata Hadi Sujito yang sekaligus mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman yang berhalangan hadir.

Dalam sambutanya, Diddy Rusdiansyah Anan Dani mengataka, hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) memberikan dampak positif bagi perkembangan pembangunan dan ekonomi yang semakin pesat. Termasuk peningkatan jumlah penduduk. Namun tidak bisa di pungkiri, layaknya dua sisi mata uang, hadirnya IKN juga memberikan berdampak negatife, untuk itu, perlu adanya metigasi sedari awal oleh seluruh elemen, salah satunya Dinas Sosial yang menjadi leading sektor penanganan persoalan sosial kemasyarakatan.

“Jadi kegiatan ini bukan rapat yang sepele, perlu adanya singkronisasi program seluruh pemangku kebijakan dalam mengatasai persoalan kemiskinan yang ada di Kaltim, “ ujarnya.

Selain itu, adanya IKN juga harus di manfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada di 10 Kabupaten/Kota yang menjadi bagian penting pembangunan Nusantara. Namun, kata kunci dari segala persoalan yang di hadapi, saat ini adalah pertambahan jumlah penduduk yang akan terus meningkat. Dan berdampak terhadap pesoalan sosial ekonomi masyarakat.

“Saya meminta dalam Rapat ini, nanti bisa memutuskan rumusan yang bisa di ambil dalam menyusun sebuah kebijakan penanganan PMKS,” pungkasnya.

Sebelumnya Kadinsos Kaltim Andi Muhammad Ishak, menyebut, kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan sinergi program dan kegiatan atas hasil koordinasi atas penanganan permasalahan kesejahteraan sosial masyarakat.

“Tentunya sinergi ini harus selarasa dengan program yang di canangkan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi serta Kabupaten/kota,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kadinsos Kutim Ernata Hadi Sujito mengatak, secara umum, Kabupaten Kutim terus menunjukan perkembangan pembangunan yang signifikan. Hal itu bisa tergambar dari berbagai program yang di lakukan oleh pemerintah daerah selama ini, mampu memberikan dampak positif dan mendapatkan apresiasai dari masyarakat.

“Saat ini, Kutim duah tidak ada lagi wilayah yang masuk kategori terpencil, yang juga merupakan cakupan kita (Dinsos) terkait PMKS, namun sekarang seluruh wilayah sudah bisa di jangkau dengan mudah termasuk fasilitas dasar yang juga sudah merata di seluruh wilayah yang ada di Kutim,” ucap Ernata biasa ia di sapa. (ADV/G-S08)

Loading