SANGATTA- Pesona buah Pisang Gepok Grecek asal Kutai Timur (Kutim) seakan tidak pernah habis, tidak hanya pasar dalam negeri, bahkan, buah yang memiliki citarasa manis dan memiliki banyak kandungan gizi tersebut juga laris hingga luar negeri.

Kepala Dinan Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim Dyah Ratna Ningrum mengatakan, saat ini permintaan buah dengan nama latin Musa Acuminta albisiana Cola ini terus mengalami peningkatan setiap tahunya, khususnya untuk pasar ke luar negeri terutama Malaysia.

“Biasanya permintaan dari ekportir 80 ton per bulan, nah saat ini mereka meminta tambah sampai dengan 500 ton perbulan, tapi memang kita akui belum mampu,” ujarnya.

Dyah sapaan akrabnya menyebut, mengingat masih ada keterbatasan, pihaknya akan terus melakukan upaya peningkatan jumlah produksi buah pisang gepok grecek, salah satunya dengan menambah luas area tanam.

“Ada dua kecamatan yakni Long Mesangat dan Muara Ancalong yang akan kita coba kembangkan untuk menanam pisang, selain dari daerah, kami juga akan di back up dari APBN yakni bantuan biit sebanyak 10 ribu bibit,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan terus mengenjot dan mengembangkan hasil dari produk turunan buah pisang yang juga menjadi salah satu komoditas yang banyak di minati oleh pasar. Termasuk mempertahankan jumlah produksi yang di hasilkan oleh para petani maupun pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Nah yang jelas, kami terus tekankan agar ketersediaan bahan baku buah pisang ini terus ini bisa terus di pertahankan, karena target kita tahun depan mampu memproduksi hingga 160 ton perbulan,” pungkasnya.

Loading