SANGATTA – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Terkait program P5 tersebut yang termuat dalam kurikulum merdeka belajar, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 001 Sangatta Utara mengimplikasikannya dengan melestarikan batik Kutai Timur sebagai muatan lokal.
Menurut Kepala SD 001 Sangatta Utara, Tri Agustin Kusumaningrum, P5 dalam kurikulum merdeka belajar dapat menggali potensi keterampilan yang dimiliki oleh anak didik di satuan pendidikan.
“Nah kami mengambil tema melestarikan batik Kutai Timur dalam pendidikan muatan lokal,” tutur Tri Agustin Kusumaningrum, saat ditemui awak media di Hotel Kutai Permai, Sangatta Selatan, Jumat (11/11/2022).
Dirinya menambahkan tema batik Kutim yang dipilih lantaran batik Kutim memiliki nilai-nilai luhur yang tinggi, sehingga dalam upaya melestarikan kearifan lokal SDN 001 banyak melakukan kegiatan P5 dengan pembelajaran kerajinan batik.
Tri Agustin menambahkan, kedepan akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dalam pengembangan kerajinan batik di Kutim, karena salah satu kegiatan Muatan Lokal di SDN 001 adalah membatik. Selain itu juga disampaikan pihaknya sudah mulai mengimplementasikan kurikulum merdeka sejak tahun ajaran baru tahun in
“Tentu saja dampak positifnya terhadap anak didik kami (siswa SDN 001 Sangatta Utara) dalam membatik ini dapat membuat karya seni berdasarkan imajinasinya masing-masing.(G-S09)