MUARA WAHAU- Meskipun masih berstatus siswa SLTP, namun siapa sangka, sudah mampu menghasilkan produk hasil dari ide kreativitas para murid yang mampu memberikan nilai ekonomi yang cukup menjanjikan.
Dan yang lebih membanggakan lagi, seluruh keuntungan dari hasil penjualan tersebut ternyata tidak manfaatkan oleh para siswa, maupun sekolah, namun, akan disumbangkan kepada masyarakat khususnya paramualaf yang ada di dua desa yakni Long Wehea dan Jakluai di Kecamatan Muara Wahau.
Adalah siswa kelas 7 asal SMPIT Bina Insan Desa Wanasari Kecamatan Muara Wahau yang mampu membuat olahan Keripik yang berbahan baku pohon pisang serta alas piring berbahan lidi kelapa sawit.
Kepala sekolah SMPIT Bina Insan, Darmo mengatakan, hasil kerajinan para murid merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah diterapkan disekolah yakni melalui bidang Kewirausahaan dan Kearifan lokal.
“Ini merupakan produk perdana yang dihasilkan dan Alhamdulillah banyak diminati oleh masyarakat, ” ujarnya Senin(20/03/2023).
Selain itu, produk yang akan terus dikembangkan ini dan masih dipasarkan hanya dilingkungan sekolah ini, kedepan, akan coba ditawarkan ke pasar yang lebih luas. baik melalui Koperasi maupun UMKM.
Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman yang berkesempatan hadir di sekolah tersebut, mengaku bangga dan memberikan apresiasi kepada para siswa yang mampu menghasilkan produk yang dinilai tidak hanya sebagai ajang kreativitas anak namun mampu memberikan manfaat ekonomi yang menjanjikan.
“Ini sangat bagus, apalagi tadi dibilang seluruh keuntungan akan disumbangkan untuk para mualaf, ini luar biasa, ” ujarnya sambil memegang salah satu produk siswa SMPIT Bina insan
Dirinya juga berharap, pihak sekolah bisa mengembangkan hasil produk para siswa yang dinilai cukup mampu bersaing dengan produk yang sudah ada di pasaran.
“Bisa juga menggandeng para pelaku UMKM dan koperasi yang ada di sini (Muara Wahau),” ujar Bupati (G-S08)