SANGATTA – Komitmen bersama menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan agar kualitas pendidikan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bisa sejajar dengan daerah lain di Indonesia.
“Tugas ini (kemajuan pendidikan) tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, perlu adanya kolaborasi semua pihak,” ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono. Rabu (05/05/2023).
Hal itu disampaikan mantan Camat Rantau Pulung ini, saat disinggung terkait bagaimana upaya percepatan dalam pembangunan pendidikan di seluruh wilayah yang ada di Kutim, yang diketahui memiliki wilayah kurang lebih 35 ribu hektare persegi ini.
“Hasil evaluasi dan monitoring kami diseluruh sekolah yang ada, dapat kami simpulkan ada tiga permasalahan yang menjadi fokus utama untuk segera kami selesaikan, salah satunya terkait sarana dan prasarana (sapras) sekolah,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berharap seluruh elemen masyarakat ikut berperan menjadi bagian dalam memajukan dunia pendidikan, termasuk pihak swasta (perusahaan) untuk membantu melaui CSRnya memenuhi kebutuhan baik sapras maupun sarana pendukung lainnya.
“Termasuk pihak legislatif (DPRD), dan setelah kami sampaikan permasalahan yang kita hadapi, mereka siap untuk mendukung,” ucap Mulyono. (ADV/G-S08).