Samarinda – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang mengikuti video conferance dengan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo untuk menerima arahan terkait penanganan Covid-19, Senin (7/2/2022) di ruang pertemuan Hotel Bumi Senyiur Samarinda.

Turut hadir dalam video conference tersebut, Ketua DPRD Kutim Joni, Dandim 0909 Sangatta Letkol CZI Heru Aprianto, Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko, Kejari Kutim Henriady W Putro dan perwakilan Danlanal Sangatta.

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pandemi belum sepenuhnya berakhir, meskipun di tahun 2020-2021 bisa melewati gelombang demi gelombang termasuk gelombang yang terakhir gelombang varian Delta, tetapi memasuki Tahun 2022, Indonesia menghadapi tantangan varian omicron yang penularannya 4 kali lebih cepat dari varian Delta.

Dirinya mengingatkan harus berhati-hati menghadapi kenaikan kasus omicron, semuanya harus disiapkan, jangan sampai omicronnya datang rumah sakit belum siap, oksigen belum disiapkan, obat-obatan belum disiapkan, ISO Tank belum disiapkan.

“Saya kira yang belum agar segera menyiapkan diri menghadapi gelombang omicron yang akan masuk,” ujarnya.

Presiden menambahkan, yang ringan dan yang tanpa gejala prioritaskan untuk isoman, Rumah Sakit hanya diperuntukan yang sedang sama yang berat dan kritis. Tidak semuanya masuk Rumah Sakit.

“Percepatan vaksinasi, capaian vaksinasi sangat menentukan. Yang diluar Jawa-Bali juga agar dilihat terutama untuk dosis 2 dan dosis 2 untuk lansia dipercepat,” kata Jokowi.

Terakhir Jokowi menghimbau Gubernur, Bupati/ Wali Kota untuk meningkatkan protokol kesehatan untuk mempercepat vaksinasi dan Satgas Covid-19 kembali menekankan pentingnya protokol kesehatan utamanya masker.

Seusai mengikuti arahan Presiden, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan arahan tentang prokes, vaksinasi dan masker itu sangat beralasan karena bagi yang sudah vaksin apabila terpapar, penyembuhannya akan cepat dan bisa mandiri karena imunnya sudah muncul.

“Makanya vaksinasi ini yang paling kita kejar, alhamdullilah untuk lansia di Kutim sudah 63 persen untuk vaksin pertama,” beber Ardiansyah.

Menurutnya yang harus segera dimaksimalkan adalah penggunaan masker, karena masker ini sangat penting dan hal ini yang paling mendasar sesuai arahan presiden.

“Yang akan segera kita maksimalkan lagi adalah untuk disiplin dalam penggunaan masker. Bisa kita lihat saat ini sudah mulai banyak yang sudah kendor dalam penggunaan masker,” pungkasnya

Dirinya menambahkan untuk saat ini pihaknya masih menunggu arahan pemerintah pusat dan tidak menutup kemungkinan akan ada pembatasan sosial. (G-S02)

Loading