KAUBUN – Pisang Kepok Gerecek asal Kutai Timur (Kutim) sukses mendapatkan pasar di tingkat internasional, Kamis (29/9/2022) di Desa Kadungan Jaya Kecamtan Kaubun secara simbolis Direktur Jenderal (Dirjen) Kementrian Hortikultura melalui Direktur Buah dan Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) melepas secara resmi pisang kepok Gerecek sebanyak 60 ton siap ekspor ke Singapura.

Khusus untuk Singapura, ekspor pisang Kepok Gerecek ini dilakukan setiap 15 hari selama dua tahun sejak Juli 2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp.37,44 miliar.

Acara pelepasan ini turut dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Ketua DPRD Joni beserta 4 anggota DPRD lainnya, Kadis Pangan dan Holtikultura Kaltim Siti Fariysah Yana, Kepala Kantor Bea Cukai Sangatta Benny Wismo Noegroho, Ketua TP PKK Kutim Hj Siti Robiah, Perwakilan PT GAM, beberapa Kepala Perangkat Daerah di Pemkab Kutim, Camat Kaubun Saprani, Ketua Gapoktan Berkah Bersatu Priyanto dan lainnya.

Pada kesempatan ini Direktur Buah dan Holtikultura Kementan, Liperdi Lukman mengaku pihaknya sangat apresiasi dengan adanya kegiatan ekspor pisang kepok. Pasalnya hal tersebut sejalan dengan arahan presiden agar menambah hasil produksi dan mengurangi impor.

“Memang kami diminta untuk melakukan program untuk menggerakkan peningkatan ekspor hingga tiga kali lipat dan saat ini sudah di buktikan dengan adanya komoditas ekspor pisang di Kutim,” bebernya.

Meskipun diakui masih banyak yang harus dilakukan pembenahan guna meningkatkan komoditas ekspor salah satunya terbatasnya kontainer, selain itu dirinya menyampaikan telah mencicipi secara langsung hasil olahan pisang kepok milik Gapoktan Berkah Bersama.

Direktur Buah dan Holtikultura Kementan, Liperdi Lukman.

“Komoditi pisang kepok harus terus dikembangkan apalagi sudah tembus pasar ekspor,” harapnya.

Ditempat yang sama, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman menuturkan pisang gepok yang dulunya bukan menjadi favorit akan tetapi dengan berjalannya waktu melalui Gapoktan berkah bersama sebagai leading sektor untuk pengembangan tanaman pisang tersebut.

“Untuk pemasarannya itu melalui koperasi TBM (Taruna Bidang Mandiri). Koperasi ini dapat mengumpulkan pisang dari petani dari empat kecamatan terdekat,” bebernya.

Sebelumnya, Ketua Poktan Berkah Bersama, Priyanto mengungkapkan pihaknya meminta agar dukungan terus diberikan baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat melalui Kementerian terkait.

“Kami perbaikikan jalan usaha tani agar memudahkan masyarakat mengeluarkan hasil panen,” bebernya.

Ketua Poktan Berkah Bersama, Priyanto.

Diakui, pihaknya sudah melakukan ekspor pisang kepok keluar negeri sudah berjalan selama tiga tahun. Pihaknya juga mengharapkan adanya pembangunan industri pengolahan hortikultura di Kutim.

“Semoga dengan adanya perwakilan pihak kementerian meninjau langsung di lapangan segala keluhan kami selama ini dapat direalisasikan,” tukasnya.

Dalam acara tersebut sekaligus dirangkai dengan peresmian Bangsal pasca panen dan Solar Dome Dryer yang berlokasi di Desa Kadungan Jaya Kecamatan Kaubun.

Selain itu juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan Pengembangan Pisang APBN 2022 Kadungan Jaya, Bantuan pupuk dari PT GAM kepada Gapoktan Berkah Bersatu Desa Kadungan Jaya, Bantuan Penunjang Agrowisata Desa Bumi Rapak berupa Gazebo Ulin 12 Unit dan Pupuk Bokasi 2 ton. (G-S02)

Loading