G-Smart.id- Samarinda- Pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) sangat kesulitan mencari pasokan tabung oksigen.
Misalnya di Samarinda sendiri, harga tabung oksigen menjadi tidak wajar. Biasanya, harga tabung kisaran 500 ribu saja. Tetapi kini harganya melambung hampir menyentuh Rp 2 juta setiap unit regulator oksigen.
Menangapi hal itu Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub mengatakan keterbatasan stok oksigen memang banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, akhir-akhir ini kasus positif Covid-19 kembali meningkat drastis di Kaltim.
Melihat permasalahan itu, Ketua Fraksi PPP Rusman Ya’qub mendorong pemerintah agar segera mengambil tindakan. Sebab Rusman menilai salah satu faktor langkanya pasokan oksigen diakibatkan maraknya distributor nakal yang mencoba menggunakan kesempatan di tengah pandemi Covid-19 demi keuntungan berlipat.
“Sudah dikoordinasikan agar Pemprov melakukan razia di tempat atau toko-toko penyedia alat kesehatan agar tidak melakukan penimbunan dan menaikkan harga di luar ketentuan,” ujar Rusman Saat dikonfirmasi Via Whatshaap Rabu (28/7).
Oleh karenanya, Rusman Ya’qub meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim agar melakukan sidak dilapangan.
“Saya ingin sekali memanggil Dinas Kesehatan ataupun Dinas Perindagkop Kaltim terkait masalah ini. Hanya saja selama PPKM kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan karena saat ini seluruh kegiatan kedewanan dilakukan di rumah,” tutupnya. (GS-05).