KUKAR – Dalam era kemajuan teknologi dan cepatnya pertumbuhan populasi penduduk, kebutuhan akan tersedianya energi merupakan sumber yang utama dan penting bagi seluruh segi kehidupan. Oleh karenanya setiap insan manusia sudah menyadari bahwa inti kehidupannya sangat tergantung dengan adanya pasokan energi.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) merupakan salah satu sumber energi yang ada di Indonesia. PLTGU Senipah 117 MW merupakan salah satu Independent Power Producer (IPP) milik PT Kartanegara Energi Perkasa yang mulai beroperasi pada tahun 2015 di wilayah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

PLTGU Senipah 117 MW merupakan PLTGU yang pengoperasian dan pemeliharaanya dilakukan oleh Kerja Sama Operasi PT Borneo Energi Gemilang – PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (KSO BEG – WRK). Sejalan dengan program pemerintah untuk terus melakukan pemerataan dibidang energi di seluruh wilayah Indonesia, PT Kartanegara Energi Perkasa telah meningkatkan kapasitas PLTGU Senipah melalui proyek Combined Cycle 25 MW yang terletak di Desa Teluk Pemedas, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendukung pemerataan pasokan energi di wilayah Kalimantan Timur.

Sebagai konsorsium yang melakukan pengoperasian dan pemeliharaan terhadap PLTGU Senipah, KSO BEG- WRK memastikan bahwa listrik yang dihasilkan oleh PLTGU Senipah sesuai dengan kapasitas yang telah ditetapkan guna memastikan tercapainya aliran listrik kepada masyarakat khususnya di wilayah kalimantan timur. Hal tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan keselamatan kerja di wilayah kerja PLTGU Senipah.

“Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan hal utama yang kami perhatikan, sesuai dengan ketentuan UU No. 1 Tahun 1970, acuan pelaksanaan Safety, Healthy, Environment (SHE) berdasarkan ISO 45001:2018, ISO 14001:2015, Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan PP 50 tahun 2012 dan arahan dari Dewan Direksi KSO BEG- WRK” ucap Yadi Cahyadi selaku Plant Manager KSO BEG -WRK.

Komitmen terhadap kesehatan dan keselamatan kerja KSO BEG – WRK, membawa KSO BEG WRK mendapat penghargaan atas capaian keselamatan kerja. 1.500.000 manhours pada Mei 2023 terhitung sejak tahun 2015.

M. Aditya Wijanarko salah satu tim SHE dari PLTGU Senipah mengucapkan, capaian ini merupakan hasil kerja sama seluruh tim di PLTGU Senipah.

“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa yang kami raih berkat kerjasama tim dan support dari pihak manajemen,” kata Adit sapaan akrabnya.

PLTGU Senipah beroperasi 24 jam, dengan pembagian jam kerja shift dan nonshift. Sebagai upaya menjaga keselamatan kerja, SHE PLTGU Senipah mewajibkan karyawan untuk terlibat secara langsung dalam penerapan program keselamatan kerja. Selain mewajibkan penggunaan APD, karyawan PLTGU Senipah juga wajib melaporkan keadaan unsafe action dan unsafe condition, serta membudayakan program BBS (Behavior Based Safety). Departemen SHE juga mendorong peningkatan kompetensi karyawan untuk meningkatkan awareness keselamatan karyawan PLTGU Senipah dalam bekerja.

“Selain menerapkan APD, karyawan PLTGU Senipah juga wajib melaporkan keadaan unsafe action dan unsafe condition serta dibuatkan program-program yang dapat diaplikasikan oleh mereka,” ujar adit kepada awak media.

“Reward juga apresiasi selalu kami berikan kepada teman-teman yang telah melaksanakan safety dan program dengan baik,” lanjutnya.

Yadi Cahyadi berharap KSO BEG-WRK dapat mempertahankan serta meningkatkan kinerja baiknya dalam pelaksanaan O&M di PLTGU Senipah agar dapat berkontribusi dalam pemenuhan listrik di bumi Kalimantan dan dapat mendukung secara penuh kebutuhan energi di IKN (Ibu Kota Negara) yang kemudian disambung oleh adit dengan berharap capaian 1.500.000 manhours ini menjadi gerbang selanjutnya untuk capaian-capaian PLTGU Senipah berikutnya di bidang Keselamatan Kerja, Lingkungan dan lainnya. (ADV/*)

Loading