G-Smart.id – Sangatta – Mengusung konsep Goes To Excellent Service, pemberdayaan berkelanjutan untuk tenaga terampil konstruksi berdaya saing serta mengingat tidak adanya sistem informasi pelatihan dan sertifikasi khusus tenaga terampil konstruksi antara penyedia setifikasi dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini dinas PU dan aplikasi layanan informasi kebutuhan tenaga kerja konstruksi maka dibutuhkan suatu layanan aplikasi untuk mendukung hal tersebut.
Diinisiasi Irma Yuwinda selaku Kepala Bidang Bina Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum yang saat ini sedang mengikuti pelatihan kepemimpinan administrator Pusat Pengembanga Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Dalam Negeri regional Makassar, Selaku reformer dalam aksi perubahan dirinya membuat aplikasi untuk menjawab permasalahan tersebut melalui Sistem Informasi dan Aplikasi Tenaga Terampil Konstruksi Daerah (SI ANAKONDA).
SI ANAKONDA ini sesuai dengan tag line nya maka fitur unggulan untuk Sistem Informasi yang disajikan serta Aplikasi Pelayanan yang ditawarkan antara lain fasilitasi di bidang pelatihan dan sertifikasi tenaga terampil konstruksi berbasis Responsive web aplication, fitur unggulan lainnya yaitu pembukaan peluang akses berusaha atau mendapatkan pekerjaan sesuai Kualifikasi dan klasifikasi keterampilan yang dimiliki tenaga terampil sehingga aplikasi ini mampu memberikan kontribusi yang signifikan untuk peningkatan kompetensi dan sertifikasi tenaga terampil konstruksi seperti yang di amanahkan pada UU No 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Inovasi proyek perubahan Irma Yuwinda ini dilaksanakan di ruangan Arau dan dihadiri Bupati Ardiansyah Sulaiman serta Wakil Bupati Kasmidi Bulang (28/7/2021) yang ditandai dengan penyerahan simbolis sertifikat tenaga terampil yang dikeluarkan oleh LPJK ( lembaga pengembangan jasa konstruksi ) kepada tenaga terampil daerah Kutai Timur.
Dalam sambutannya Bupati H.Ardiansyah Sulaiman menegaskan konsep ini sangat mempengaruhi kualitas pembangunan infrastruktur dan meningkatkan sumber daya manusia tenaga terampil konstruksi yang berdaya saing.
Pengembangan SI ANAKONDA dirancang untuk tenaga terampil mampu berdaya saing dan serta sinergi program-program pemberdayaan berkelanjutan secara aktif untuk mengurangi pengangguran serta meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan tenaga terampil konstruksi bersertifikat daerah.
Wakil Bupati H. Kasmidi pun memberikan dukungan dan semangat untuk berkelanjutan inovasi Keren dan bermanfaat untuk Kutai Timur.
“Diharapkan SI ANAKONDA mampu berkiprah untuk meningkatkan kompetensi tenaga terampil konstruksi daerah dan membuka akses peluang kerja yang hanya ada di Kutai Timur,” ujarnya.
Menurut Irma strategi komunikasi yang baik menjadi kunci utama keberhasilan dalam mencapai tujuan serta kebermanfaatan dari aksi perubahan agar dapat dirasakan. Dalam pelaksanaan aksi perubahan ini pencapaian solusi dari berbagai masalah dan jawaban atas isu yang terjadi terutama perbaikan kinerja organisasi yang kurang fokus membina pelayanan terhadap tenaga terampil konstruksi telah berubah dengan adanya SI ANAKONDA.
“Peningkatan Kompetensi tenaga terampil melalui pelatihan dan sertifikasi berbasis digitalisasi teknologi diharapkan mampu meningkatkan jumlah maupun kualitas dari tenaga terampil konstruksi daerah,” beber Irma.
Ditambahkannya pembukaan akses peluang kerja yang ditawarkan pekerjaan yang bersumber APBD maupun pekerjaan konstruksi sektor swasta menjadi salah satu fitur unggulan yang ingin dishare seluas luasnya agar semakin banyak tenaga terampil yang mendapatkan pekerjaan melalui SI ANAKONDA.
Sebagai bentuk pergeseran pola pikir pelayanan manual menjadi pelayanan berbasis digitalisasi teknologi menambah jangkauan target layanan dan pegawai dilingkup Dinas Pekerjaan Umum. Penerapan budaya kerja di lokasi proyek juga menjadi titik utama dalam program kerja yang sesuai dengan SMKK (standar mutu keselamatan Konstruksi) menjadi target utama yang juga ingin diintervensi oleh SI ANAKONDA melalui perpanjangan tangan PPK SKPD di dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Selain itu peran PPK dalam penerapan BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu mitra kerja SI ANAKONDA sangat sentral, PPK yang bisa menjamin bahwa sebelum bertandatangan kontrak pastikan bahwa calon pelaksana pekerjaan sudah mendaftarkan paket tersebut dalam keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga tenaga terampil dapat bekerja dengan aman dan nyaman.
Mitra kerja hasil kolaborasi lainnya juga dituangkan dalam program pemberian bantuan APD (Alat Pelindung Diri) dari program MSH CSR dan dari Balai Jasa Konstruksi wilayah V Banjarmasin.
Sehingga SI ANAKONDA menjadi jawaban solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pembinaan terhadap tenaga terampil konstruksi daerah.(*)