SANGATTA- Peningkatan kualitas jalan penghubung antar kecamatan hingga saat ini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) yang harus diselesaikan, sebagai salah satu akses utama dalam mendukung berbagai aktifitas masyarakat, sudah selaykanya pemerintah menaruh perhatian lebih terhadap salah satu bagian dari infrastruktur dasar tersebut.

Anggota DPRD Kutim Agusriansyah Ridwan memahami betul betapa pentingnya peran jalan yang layak dalam mendukung berbagai aktifitas, baik untuk kegiatan ekonomi maupun aktifitas sosial lainya, terutama di wilayah pesisir yang hingga saat ini masih sangat minim pembangunan tersebut.

“Salah satu yang kita perjuangkan adalah pembangunan jalan yang menghubungkan Manubar ke seriung di Kecamatan Sandaran yang alhamdulillah sudah bisa kita realisasikan melalui program tahun jamak dengan nilai kontrak Rp 63 milyar,” ujarnya.

Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat ini menyebut, perjuangan yang sudah lama ia rintis ini menjadi salah satu cita-cita yang ingin ia wujudkan, dengan harapan agar memudahkan masyarakat dalam menjalankan berbagai aktifitas, selain itu ini menjadi bagian dari upaya pemerataan pembangunan terutama di wilayah pesisir.

‘Kalau jalan tersebut sudah jadi, masyarakat tidak perlu lagi lewat biduk-biduk (Berau),” ujarnya.

Selain itu, permasalahan penyediaan air bersih bagi masyarakat juga menjadi salah satu konsentrasi yang ia terus dorong agar seluruh warga di Kabupaten yang memiliki slogan Untung Tuah Bumi Banua ini bisa merasakan manfaat dari salah satu kebutuhan dasar yang harus di berikan oleh pemerintah.

“Kemarin saya juga turun untuk memastikan apa yang selama ini kita perjuangkan dapat dorealisasikan yaitu pembangunan SPAMDES di desa Bumi Rapak Kecamatan Kaubun yang mampu memberikan kebutuhan air bersih tidak hanya bagi warga Bumi rapak saja, namun merembet ke desa Bumi Etam, Cipta Graha dan Bumi Jaya,” pungkasnya.

Loading