SANGATTA- Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan peternakan Kabupaten kutai timur (DTPHP Kutim) saat ini tengah melakukan pengembangkan luas tanaman buah pisang Kepok Grecek yang tersebar di beberapa kecamatan.

“Tahun ini kita akan melakukan pengembangan seluas 98 hektare dan untuk tahun depan kita targetkan minimal 100 hektare, dan untuk wilayahnya tetap kita pilih di sentra pisang Kepok Grecek yakni Kaliorang, Kaubun, Sangkulirang dan Bengalon,” ujar Kepala DTPHP Kutim melalui Kepala Bidang Holtikultura Wahyudi Noor.

Meskipun saat ini luas area tanam pisang sudah mencapai 200 hektare baik yang dimiliki oleh masyarakat maupun dari Gabungan kelompok Tani (Gapoktan), namun, Pengembangan luas tanaman tersebut, di maksudkan untuk menyikapi jumlah permintaan buah pisang yang terus mengalami peningkatan, sehinga perlu adanya upaya untuk mengantisiapasi ketersediaan komoditas buah dengan nama latin Musa paradisiaca L tersebut.

“Kami (DTPHP) juga membuat sentra daerah penyangga, tahun ini kita arahkan ke Kecamatan Muara Ancalong,” imbuhnya.

Selain itu, kedepan targetnya, Kutim tidak hanya ingin dikenal sebagai penghasil bahan baku pisang semata, namun juga akan menjadi salah satu daerah yang mampu menghasilkan produk turunan dari buah pisang, salah satunya tepung, yang berasal dari pisang Kepok Grecek.

“Dan mudah-mudahan investasi dibidang agrobisnis bisa segera terwujud, kita sudah ada Maloy yang siap mendukung untuk jalur transportasinya yang dekat dengan sentra bahan baku, yah tinggal bagaimana peluang ini kita ambil salah satunya dengan promosi potensi yang harus di tingkatkan,” pungaksnya. (ADV/G-S08)

Loading