SANGATTA- Dinas Tanaman Pangan Hotikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur (Kutim) akan terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan pemotongan hewan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), hal itu di perlukan agar mendapatkan kualitas daging yang aman, sehat dan utuh (ASUH).

Hal itu di tegskan oleh Kepala DTHP Kutim melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Antonius Kurniawan Dewanto saat di singgung terkait pentingnya pemotongan hewan konsumsi di RPH oleh awak media di ruang kerjanya beberapa hari lalu.

“Selain lebih terjaga kualitasnya, dalam waktu dekat RPH kita juga akan mendapatkan sertifikat halal, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi terkait kehalalan produk yang akan mereka konsumsi,” ujarnya.

Kurniawan sapaan akrabnya juga menyebut, pihaknya secara bertahap akan melakukan sosialisai kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang masih melakukan pemotongan secara mandiri untuk beralih menggunakan fasilitas RPH yang di ketahui beralamat di Jalan Poros Sangatta-Bengalon tersebut.

“Kedepan semua pemotongan (hewan) kami arahkan kesana (RPH), karena nantinya kalau masih ada yang melakukan pemotonan secara mandiri, kemungkinan dagingnya tidak akan dibeli oleh masyarakat, termasuk oleh Perusahaan yang membutuhkan daging untuk konsumsi karyawanya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengimau kepada masyarakat yang memilki usaha pemotongan hewan untuk beralih ke RPH sebagai tempat penyebelihan hewan, selain untuk menjaga kualitas daging, mem, dengan melakukan penyembelihan di RPH juga dapat meminimalisir kontaminasi berbagai kuman dengan daging (terjaga higiene dan sanitasi), termasuk menghilangkan cemaran lingkungan.

“Dengan adanya sarana dan prasarana RPH yang memadai, juga dapat menjamin kesejahteraan hewan, seperti saat merobohkan sapi, dan proses penyembelihan, sehingga sapinya tidak mengalami sakit atau cedera dan yang utama meminimalisir risiko bagi yang menangani hewan ,” pungkasya. (ADV/G-S08)

Loading