SANGATTA – Suasana semarak tampak di area Pasar Hortik, kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Di tempat ini, para petani dapat langsung menjual hasil panennya kepada masyarakat tanpa perantara.

Program yang telah berjalan sejak awal tahun 2025 ini tidak hanya membantu petani mendapatkan harga jual yang lebih baik, tetapi juga menumbuhkan semangat baru bagi mereka untuk terus produktif di sektor pertanian.

“Kami ingin para petani merasa diperhatikan dan memiliki wadah untuk memasarkan hasil panen mereka, sehingga terus bersemangat dalam menekuni dunia pertanian,” ujar Wahyudi Noor, Kepala Bidang Hortikultura DTPHP Kutim.

Ia menjelaskan, Pasar Hortik yang dibuka setiap hari Jumat tersebut menjadi ruang sinergi antara petani dan pemerintah daerah. Selain menampung berbagai produk lokal, kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi perangkat daerah (OPD) lain di lingkungan Pemkab Kutim untuk melaksanakan kegiatan serupa.

“Pasar ini bisa menjadi model. Bayangkan jika setiap OPD ikut berinovasi, tentu akan semakin banyak wadah bagi petani untuk memasarkan hasil pertaniannya, terutama komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi daerah,” jelas Yudi, sapaan akrabnya.

Bagi para petani, keberadaan Pasar Hortik menjadi angin segar sekaligus harapan baru. Mereka kini tidak lagi khawatir mencari tempat untuk menjual hasil panen.

“Sekarang kami bisa langsung menjual sayur dan buah segar ke masyarakat. Selain lebih cepat laku, hasilnya juga lebih menguntungkan,” ungkap salah satu petani yang ikut berjualan di pasar tersebut dengan wajah sumringah. (ADV/Bung TJ)

Loading