SANGATTA- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim Mulyono mengatakan, sampai dengan April, secara akumulasi realisasi penyerapan anggaran baru mencapai 10 persen. Hal itu di ungkapkan Mulyono usai mengikuti Rapat pengendalian Opraional Kegiatan (Radalok) ke 2 triwulan pertama di Samarinda beberapa hari lalu.
“Semuanya masih berproses ya, baik yang bersifat belanja modal maupun fisik,” ujarnya.
Mulyono menyebut, persoalan yang menghambat proses penyerapan anggaran tahun ini hampir sama dengan Perangkat Daerah (PD) lainya, yaitu terkendala saatt proses penginputan data di dalam program Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang tahun ini sudah mulai di berlakukan.
“Kurang lebih sama ya, karena program itu (SIPD) kan baru, jadi masih dalam kategori wajar, apalagi kami (Disdikbud) kan kegiatanya lebih banyak,” ungkap pria yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Rantau Pulung ini.
Namun seiring berjalanya waktu, dirinya optimis realisasi penyerapan anggaran Disdikbud selanjutnya akan mampu mencapai target yang sudah di tetapkan oleh pemerintah daerah yakni sebesar 40 persen. mengingat, saat ini seluruh program kegiatan sudah mulai berjalan.
“Harusnya kita juga bisa pahami ya awal tahun kan semua masih mempersiapakan sega sesuatunya, dan kita baru mulai di bulan April dan Mei, dan Insya Allah di Radalok selanjutnya kita mampu mendekati atau bahkan mencapai target itu (40 persen),” pungkasnya.