SANGATTA- Sosialisasi Kejuaraan Triathlon tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali digelar, kali ini Zona 1 meliputi Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Rantau Pulung serta Bengalon menjadi titik akhir sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Sekolah Dasar (SD) 011 Sangatta Utara pada Jumat (20/10/2023).

Ketua FTI Kutim Agus Wulan Rahayu Bagyo mengaku bangga atas antusias yang ditunjukkan oleh para guru olahraga di masing-masing sekolah selama mengikuti sosialisasi yang telah selesai digelar di 18 Kecamatan tersebut.

“Mereka (guru) menjadi garda terdepan dalam menghasilkan bibit atlet Triathlon khususnya di jenjang sekolah SMP dan SMA, ” ujarnya

Selain itu, kejuaraan yang akan digelar di Danau Gelombang, Kecamatan Muara Bengkal ini menjadi salah satu langkah yang disiapkan untuk masuk dalam program pelatihan jangka panjang yang disiapkan oleh pengurus FTI Kutim, langkah tersebut, menurut Agus WRB (biasa ia disapa) cukup beralasan, mengingat, untuk mendapatkan atlet yang mumpuni, diperlukan pola serta program pelatihan yang terstruktur, agar menghasilkan atlet yang mumpuni dan bisa menghasilkan prestasi.

“Kami juga memberikan apresiasi termasuk ucapan terimakasih kepada semua pihak tak terkecuali pemerintah daerah yang terus mendukung agar Triathlon ini terus berkembang, ” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga berpesan agar para guru yang telah mengikuti Sosialisasi bisa segera menyiapkan para atletnya yang akan ikut bertanding serta menerapkan program yang sudah diberikan sebelum turun gelanggang pada kejuaraan yang baru pertama kali di gelar di Kabupaten yang baru saja merayakan hari jadinya ke 24 pada 18-19 November mendatang di Kecamatan Muara Bengkal.

“Harapan kami, kejuaraan ini juga bisa memberikan manfaat lain, khususnya sektor pariwisata dan teman-teman UMKM, sebab Triathlon ini kan olahraga kategori Sports tourism, dimana olahraga ini banyak digelar di tempat pariwisata, ” pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Bidang Prestasi (Binpres) FTI Kutim, kejuaraan yang akan diikuti oleh kalangan pelajar setingkat SMP dan SMA ini menjadi bagian dari program untuk menemukan bibit atlet lokal potensial yang ada di Kutim.

“Kami (FTI Kutim) optimis dan percaya akan potensi anak-anak kita, hal itu bisa terlihat dari sosialisasi yang kita sudah beberapa waktu lalu, antusias para guru olahraga yang ingin ikut kejuaraan ini sangat tinggi, ini menandakan bawah mereka (guru) sudah memiliki anak didik yang akan diturunkan dalam kejuaraan ini, “pungkasnya. (G-S08)

Loading