SANGATTA- Masalah pasar dan permodalan menjadi bagain dari batu sandungan yang sering di hadapi oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). pelaku UMKM kerap kali di hadapkan kurangnya permodalan untuk mengembangkan usahanya.
Selain persoalan dan pasar, kurangnya inovasi yang di lakukan oleh para pelaku UMKM juga menjadi salah satu penyumbang persolaan yang berdampak terhadap menurunya jumlah pendapatan yang di peroleh.
Anggota DPRD Kutim Yusri Yusuf menyebut, pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bagi pelaku UMKM menjadi fondasi utama meningkatkan kualitas produk yang di hasilkan. Selain menjadi salah satu investasi penting. SDM yang kompeten dan memiliki keterampilan yang di butuhkan akan membantu UMKM untuk bertahan dan tumbuh.
“Jadi nantinya pelaku UMKM ini tidak monoton. Hanya jual satu produk saja. Kalau mereka terampil pasti akan secara otomasis mengembangkan sendiri usahanya. Dan itu akan berdampak terhadap hasil yang akan mereka terima, pasti akan jauh berbeda,” ucap Yusri Yusuf.
Pemerintah sendiri, sambung pria kelahiran Sangatta 30 Juli 1981, juga memiliki peran yang cukup strategis untuk membantu meningkatkan kualitas para pelaku UMKM ini. Melalui kebijakanya. Pemerintah bisa terus mendorong dengan memberikan pembekalan dan pelatihan yang cukup. Agar pelaku UMKM ini mampu menghasilkan produk yang berkualitas serta berdaya saing global.
“Bisa juga memberikan bantuan permodalan usaha yang mudah di akses dan tidak memberatkan mereka,” pungkasnya. (adv/g-s08)