G-Smart.id – Hudoq adalah tarian jin yang selalu dimainkan sebagai bagian Lom Plai masyarakat Wehea Kecamatan Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kaltim. Masyarakat Wehea meyakini bahwa ketika tarian ini dimainkan maka mereka sedang mengundang jin untuk keluar dari tanah, air, dan langit untuk membantu masyarakat Wehea.

Mereka memercayai bahwa dengan menarikan Hudoq akan dapat menyembuhkan mereka yang tengah kesusahan dan sekaligus ritual untuk mengundang dewa padi agar memberkati panen yang akan datang sehingga hasilnya melimpah.

Kepala Objek Wisata Kutim Akhmad Rifanie mengatakan, ketika menari para penari Hudoq menggunakan topeng dan kostum yang terbuat dari pohon pisang. Setelah para penari Hudoq menyelesaikan tariannya mereka akan mengumpulkan seluruh penduduk, baik itu pendatang baru, atau para pengunjung agar ketengah lapangan untuk menari bersama sambil membentuk lingkaran.

“Kemudian akan diberikan cindera mata dalam bentuk gelang kepada siapa saja yang hadir dalam acara itu. Gelang berupa warna merah yang memiliki empat manik dua manik hitam dan dua manik merah,” katanya.

Penari Hudoq menggunakan topeng dan kostum yang terbuat dari pohon pisang

Kedua manik berwarna merah hitam memiliki arti tersendiri yakni, merah melambangkan darah yang dipercayai dapat mendatangkan kesehatan. Sementara manik hitam untuk menjaga agar semua tamu bisa terhindar dari kesialan dan kejahatan.

“Untuk tali gelang yang berwarna merah mengartikan ikatan persahabatan yang langgeng,” sambung dia.

Ritual Lom Plai dapat dinikmati bagi siapa saja. Para wisatawan dapat hadir pada bulan Maret-April setiap tahunnya. Melalui ritual yang unik ini para pengunjung dapat mengamati dari dekat dan mengalami serangkaian ritual yang unik dan rumit, melibatkan berbagai anggota masyarakat dengan tugas dan peran yang berbeda. (ADV/G-S07)

Baca Juga : Eloknya Sungai Atan Di Penghujung Kutim Miliki Potensi Wisata Minat Khusus

Loading