SANGATTA- Alokasi anggaran yang cukup besar di miliki oleh Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dua tahun terakhir ini memberikan dampak yang positif bagi perkembangan pembangunan yang menyasar di segala sektor. Pembangunan infrastruktur dasar mendapatkan porsi yang cukup besar dalam struktur anggaran yang dicanangkan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakilnya Kasmidi Bulang.
Salah satu langkah yang di ambil oleh pemerintah untuk terus mengejar ketertinggalan pembangunan yakni dengan menyusun program tahun jamak (Multyears contrac) yang di harapkan menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan akan pembangunan di seluruh wilayah yang ada di Kutim yang selama ini belum tersentuh pembangunan.
Anggota DPRD Kutim Ramadhani menyebut, meskipun dengan dukungan anggaran yang cukup besar. Namun dengan luas wilayah yang cukup besar serata dengan luas provinsi Jawa Barat ini. Berbagai program pembangunan yang sudah di canangkan tidak bisa langsung terwujud dan di rasakan oleh masyarakat.
“Saya melihat pemerintah sudah mengarah kesana, tapi nggak mungkin juga pembangunan langsung sekaligus, sekarang kita banyak melihat proyek pembangunan yang di laskanakan oleh mereka (pemerintah), salah satunya layanan air bersih,” ujarnya.
Berkaitan dengan program layanan dasar masyarakat, Anggota Komisi D Bidang Kesjehteraan Rakyat ini menyebut, pemerintah secara bertahap terus berupaya melakukan berbagai upaya untuk melengkapi seluruh kebutuhan dasar, baik itu infrastrutur, penyediaan sarana air bersih termasuk failitas penunjang lainya yang memang di butuhkan oleh masyarakat.
‘Kalau untuk proses sempurna saya rasa belum bisa pemerintah melakukan itu, tapi proses untuk kesana, mereka sudah lakukan itu, alasanya ya area wilayah kita yang cukup luas, perlu proses,”pungkasnya. (Adv/g-s08)