SANGATTA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, pada Jumat (26/9/2025) di Ruang Arau, Kantor Bupati Kutim.

Ketua FKUB Kutim, H. Ismaun Sirma, hadir bersama jajaran pengurus untuk memaparkan program kerja yang akan dijalankan pada tahun 2025 hingga 2026. Seluruh program tersebut menjadi komitmen bersama dalam menjaga kerukunan dan merawat keberagaman antar umat beragama di Kutim.

Ismaun menjelaskan, FKUB memiliki tanggung jawab di 18 kecamatan untuk memperkokoh kebhinekaan.

“FKUB bukan hanya mengurusi kerukunan antar umat beragama, tetapi juga hadir untuk menjaga potensi yang bisa menimbulkan kegaduhan. Kita berusaha selalu hadir di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sejumlah program akan dijalankan, di antaranya sosialisasi moderasi beragama di Sangsaka, pelantikan pengurus, Rakorwil dan Rakorda, jalan santai kerukunan, hingga doa bersama lintas agama. Bahkan, FKUB juga mengusulkan adanya wisata religi di Kutim yang dapat mewadahi semua agama.

Menanggapi hal itu, Wabup Mahyunadi menyambut baik berbagai masukan yang disampaikan FKUB. Menurutnya, keberagaman di Indonesia, khususnya di Kutim, harus dijaga sebagai kekuatan bangsa.

“Kemajemukan Indonesia salah satunya terlihat dari keberagaman agama. Karena itu, semua pihak harus bersatu, kompak, dan tidak boleh terpecah-belah,” tegasnya.

Mahyunadi berharap FKUB Kutim mampu mengembangkan program yang mendukung persatuan, seperti pembentukan Desa Sadar Kerukunan dan kegiatan lainnya yang mengedepankan toleransi.

“Harapan saya, kita semua bisa hidup rukun, saling toleransi, serta saling membantu dalam menjaga kerukunan dan pelaksanaan ibadah masing-masing,” pungkasnya.

Penulis : Daus

Loading