SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) menyerahkan satu unit ambulans untuk Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara (KKSU) Kutim, sabtu (5/11/2022) di pendopo taman RPH Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi.
Penyerahan ambulan ini bertepatan dengan acara silaturahmi dan syukuran atas pelantikan pengurus KKSU Kutim beberapa waktu yang lalu. Hadir di acara ini Ketua Umum KKSU Kutim Selfinus Wowor, Ketua Harian Paul Korea,Ketua GOW Kutim Hj Tirah Satriani, Ketua ADB Isses Roby Paul, Plh Kades Sangatta Utara Osler Manalu, jajaran pengurus, tokoh masyarakat dan warga KKSU Kutim.
“Penyerahan ambulans ini sesuai janji saya saat Pilkada, Alhamdulillah bisa direalisasikan,” ujar Kasmidi disambut tepuk tangan warga KKSU Kutim usai menyerahkan secara simbolis STNK ambulans.
Dirinya menambahkan, beberapa waktu yang lalu juga telah diserahkan ambulana di Desa Martadinata Teluk Pandan. Dirinya menyebutkan akan ada juga penyerahan ambulana di RT. 20 Jln AW Syahrani (Jalan Pendidikan) Sangatta Utara.
“Insyaallah untuk Kawanua juga akan diserahkan ambulana dan beberapa Desa yang sudah saya janjikan,” ucap Kasmidi.
Dirinya menyebut ambulans ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat, karena sakit, musibah dan ajal sudah digariskan oleh Allah SWT, oleh karena itu paling tidak bisa bersiap menghadapinya.
“Mudah-mudahan dengan adanya ambulans ini bisa meringankan saudara-saudara kita dan harap ambulans ini dijaga bersama dan dirawat dengan baik,” pesan Kasmidi.
Selanjutnya Kasmidi ingin KKSU membuat program, baik program terkait perkebunan, pertanian, peternakan maupun yang lainnya. Program tersebut nantinya akan dimasukan ke Dinas Teknis yang menanganinya.
“Nanti bantuan bisa berupa bibit tanaman ataupun bibit lainnya, kemudian dikelola oleh organisasi ini dan hasilnya bisa di nikmati anggota organisasi ini,” kata ia.
Sementara itu Ketua KKSU Kutim Selfinus Wowor mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Kutim yang sudah memperhatikan warga Sulawesi Utara melalui bantuan satu unit ambulans.
“Ambulans ini akan sangat membantu warga kami (KKSU) di Kutai Timur dalam hal pelayanan kesehatan maupun yang lainnya,” ujar Selfinus.
Kemudian dirinya mengatakan, pihaknya akan mengatur administrasi penggunaan ambulans ini karena dalam pengelolaannya harus ada manajemen yang baik.
“Untuk pemeliharaan dan operasionalnya akan kami bicarakan bersama, kami tidak ingin ambulans ini cepat rusak apabila alokasi pemeliharaannya tidak ada. Ini milik bersama dan harus di jaga bersama,” pungkasnya. (G-S02)