Sangatta, G-Smart.id – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masuk dalam daftar diantara 212 Kabupaten/kota yang menjadi fokus penanganan kemiskinan ekstrem oleh pemerintah melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TP2K).
Hal itu diungkapakan oleh Supriyoga Hadi Deputi Bidang Dukungan Kebijakannya Pembangunan Manusia dan Pemerataan Kementrian Dalam Negeri ( Kemendagri) saat memipin rapat koordinasi Perluasan Wilayah Prioritas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021 secara Virtual, di kantor Diskominfo, Kamis, (04/11/2021)
Ditemuinya usai rapat Wakil Bupati Kasmidi Bulang langsung Menanggapi dengan nada sedikit kecewa. Terkait data yang disampaikan Kemendagri soal angka kemiskinan yang menurutnya berlebihan.
“Kita tidak pungkiri terkait angka kemiskinan bahwa setiap daerah pasti ada orang miskin termasuk Kutim, tapi alhamdulillah setelah kita koreksi, Kemendagri mau merevisi terkait data tersebut” ujarnya
Kasmidi menambahkan terkait persoalan data yang menjadi permasalahan utama dalam persoalan pengentasan kemiskinan berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik ( BPS) Kutim, bahwa data orang miskin di Kabupaten Kutim sebanyak 26 ribu.
“Tadi di sampaikan oleh kementrian data kita sampai 105 ribu. Ini yang kita protes ” ucapnya
Lebih jauh, pemkab Kutim melalui Tim Koordinasi percepatan Kemiskinan ( TKPK) akan segera melaksanakan rapat internal daerah guna memvalidasi data terkait angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Kutai Timur.
“Kita undang BPS, untuk satukan data selanjutnya kita setorkan ke pusat” singkatnya.
Kasmidi yang juga ketua TKPK Kabupaten ini yang juga enggan berbicara berapa anggaran yang akan di gelontorkan untuk program percepatan pengentasan Kemiskinan di Kutim.
“Kita tidak usah berbicara treatment untuk orang miskin, setelah data itu akurat, baru kita sasar siapa- siapa saja yang berhak kita bantu” tutupnya. (G-S08)