SANGATTA – Untuk meningkatkan peran aktif mahasiswa dalam mensukseskan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 mendatang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengadakan Sosialisasi Pendidikan Politik. Kegiatan tersebut mengusung tema “Partisipasi aktif mahasiswa dalam mensukseskan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024”.
Acara yang dibuka oleh Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono, di Masjid STAIS Sangatta, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Sangatta Utara, Selasa (30/5/2023) pagi.
Kegiatan itu turut dihadiri oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) Kutim Satriah, Kepala Badan Kesbangpol Kutim Muhammad Basuni serta tamu undangan lainnya.
Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono dalam kesempatan mengpresiasi setinggi-tingginya terhadap kegiatan yang telah diadakan oleh Kesbangpol Kutim itu. Mengingat, mahasiswa memiliki peranan penting jelang keberlangsungan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 nanti.
“Mahasiswa STAIS Kutim khususnya, harus mempunyai peran. Yaitu paling tidak memberikan informasi pada masyarakat terkait aturan-aturan main di dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024 mendatang” ucapnya dihadapan 86 mahasiswa STAIS Kutim, yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Lebih jauh Poniso mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi itu merupakan salah satu bentuk komitmen bersama bangsa, dimana setiap pihak yang terlibat harus ikut andil dalam mensukseskan pesta politik.
Ia berharap, kedepannya mahasiswa STAIS Kutim ini bisa menjadi pelopor dalam rangka mengawal jalannya pesta demokrasi (Pileg dan Pilpres) yang akan dilaksanakan serentak pada bulan november tahun 2024 mendatang.
Ada 3 poin penting yang ia sampaikan dalam sambutannya, pertama yaitu memberikan informasi mengenai aturan-aturan main jelang Pileg dan Pilkada serentak mendatang, kedua ialah menekan berita-berita hoaks di tengah masyarakat, yang bisa menyesatkan dan membuat suasana menjadi tidak kondusif.
“Terakhir, memberikan informasi kepada masyarakat terkait pemimpin-pemimpin yang layak dijadikan pemimpin atau dipilih. Oleh karena itu, harapannya kita STAIS Kutim ini terkait dengan pendidikan politik ini bisa memberikan kontribusi serta membuat suasana adem atau nyaman di masyarakat terkait pesta demokrasi yang akan dilaksanakan tahun depan ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua STAIS Kutim, Satriah menyampaikan dalam hal ini perlu diketahui bahwa mahasiswa dan mahasiswi merupakan bagian dari masyarakat yang juga secara administratif telah memenuhi persyaratan sebagai warga negara yang memiliki hak pilih. Menurut pemahamannya secara pribadi, ada hal yang perlu dipahami oleh mahasiswa, terkait peran mereka di ranah kepemiluan ini.
“Adalah terkait cara memberikan informasi di lingkungan sekitarnya terhadap berita-berita yang kebenarannya masih dipertanyakan, tidak dipungkiri lagi mahasiswa/mahasiswi STAIS ini banyak ikut serta dalam penyelenggaraan Pilkada. Untuk itu, momen ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada mereka agar lebih matang lagi dalam menghadapi pesta rakyat tahun 2024 yang akan datang,” kata Satriah. (ADV/G-S09)