Sangatta – Asisten III Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Sudirman Latif, menyampaikan harapannya untuk peningkatan kesejahteraan dan kualitas tenaga pendidik, khususnya bagi guru-guru di pelosok daerah.

Dalam pernyataannya usai menghadiri upacara peringatan Hari Guru Nasional, Sudirman Latif yang juga memiliki pengalaman sebagai tenaga pendidik selama lebih dari 40 tahun, memberikan penghormatan mendalam kepada para guru.

“Hari ini merupakan Hari Guru Nasional. Kebetulan, saya juga bagian dari profesi ini, dengan pengalaman sekitar 40 tahun mengabdi sebagai guru. Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, saya mengucapkan selamat Hari Guru Nasional. Semoga keberadaan guru semakin menjadi fokus perhatian pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah,” ujarnya.

Sudirman menekankan pentingnya peran guru dalam membangun generasi muda yang berkualitas. Ia berharap pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap peningkatan kualifikasi akademik dan kompetensi guru.

“Saat ini, kita perlu memastikan bahwa semua guru memenuhi standar kualifikasi yang sesuai, minimal S1. Kalau memungkinkan, mereka juga bisa melanjutkan ke jenjang S2. Dengan demikian, kompetensi mereka semakin optimal,” tambahnya.

Selain itu, Sudirman menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesejahteraan para guru, terutama yang bertugas di daerah pelosok.

Menurutnya, guru di pelosok sering menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan rekan-rekan mereka di perkotaan.

“Perhatian ini tidak hanya pada standar akademik, tetapi juga pada kesejahteraan guru. Guru di kota sudah cukup mendapat perhatian, namun guru di pelosok sering menghadapi banyak keterbatasan. Pemerintah harus memastikan bahwa mereka juga mendapat dukungan yang layak,” tegasnya.

Sudirman juga mengingatkan pentingnya integritas dan etika profesi guru. Menurutnya, guru tidak hanya bertugas mendidik secara akademis, tetapi juga menjadi panutan bagi siswa dan masyarakat.

“Guru adalah profesi khusus yang membutuhkan kode etik. Mereka adalah teladan, sehingga tidak boleh melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai moral. Sebagai panutan, guru harus menjaga sikap dan perilaku di tengah masyarakat,” ungkap Sudirman.

Di akhir pernyataannya, ia menyampaikan rasa hormat kepada seluruh guru di Indonesia dengan mengucapkan slogan yang akrab di kalangan pendidik: Tut Wuri Handayani.

Melalui peringatan Hari Guru Nasional ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berkomitmen untuk terus mendorong perbaikan di sektor pendidikan.

Harapan besar diletakkan pada pundak para guru untuk mencetak generasi muda yang berdaya saing tinggi, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

“Selamat Hari Guru Nasional. Semoga peran guru semakin diakui dan dihargai oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutup Sudirman. (adv/ar)

Loading