Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yusri Yusuf mendorong pemerintah daerah untuk lebih fokus memberikan dukungan pada sektor pertanian. Dukungan ini dinilai penting sebagai upaya untuk memanfaatkan peluang baru setelah Kalimantan Timur resmi menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketika di wawancarai oleh awak media, Kamis (31/11/2024), Yusri Yusuf menggarisbawahi bahwa peningkatan produksi pertanian akan memperkuat posisi Kutai Timur sebagai pemasok kebutuhan pangan bagi IKN. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, Kutim diharapkan mampu berperan sebagai penopang utama kebutuhan pangan untuk masyarakat di kawasan IKN.
“Sebagai penyangga IKN, kita harus mempersiapkan diri untuk menjadi pemasok yang andal, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat ekonomi dari perubahan status Kalimantan Timur ini,” ujar Yusri.
Ia menambahkan, bantuan pemerintah di sektor pertanian, baik berupa pelatihan, alat, maupun teknologi pertanian modern, dapat memberikan dampak signifikan terhadap hasil dan kualitas panen. Menurut Yusri, dukungan tersebut bukan hanya meningkatkan produktivitas petani, namun juga mendorong mereka menghasilkan produk yang mampu bersaing di pasar dengan nilai jual yang lebih tinggi.
“Dengan bantuan dari pemerintah, para petani di Kutim akan lebih optimis dan termotivasi untuk meningkatkan hasil panen mereka, yang tentunya akan berimbas pada pendapatan dan kesejahteraan mereka,” lanjutnya.
Lebih jauh, Yusri menekankan bahwa pengelolaan hasil pertanian juga bisa diarahkan ke hilirisasi, yaitu pengolahan produk hasil pertanian menjadi berbagai bentuk yang bernilai ekonomis. Langkah ini penting, terutama saat produk primer kurang diminati di pasar, agar para petani tetap mendapatkan keuntungan.
“Produk pertanian tidak hanya untuk pasar utama, tetapi bisa diolah lebih lanjut. Misalnya, jika panen berlimpah dan kurang laku, mereka dapat mengolahnya menjadi produk lain yang lebih diminati dan menguntungkan,” pungkas Yusri.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah, DPRD Kutai Timur berharap petani lokal semakin berdaya saing dan dapat memanfaatkan peluang ekonomi baru yang hadir dengan perubahan status Ibu Kota Nusantara. (ADV/GS-AR)