SANGATTA- Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur (DTPHP Kutim) menargetkan hingga akhir tahun 2023 seluruh hewan ternak jenis sapi dan kambing bisa mendapatkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap ketiga.

“Nah, permasalahanya ada sebagaian hewan ternak terutama sapi milik masyarakat yang masih dilepas liarkan, ini yang masih jadi kendala kita,” ujar Kepala DTPHP Kutim melalui kepala Bidang Peternakan Antonius Kurniawan Dewanto beberapa waktu lalu kepada awak media.

Vaksinasi PMK sendiri merupakan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang spesifik terhadap penyakit PMK. Diharapkan sapi-sapi yang sudah divaksin akan membentuk kekebalan, mencegah hewan ternak tersebut sakit, dan mencegah penularan antar hewan ternak.

“Kami juga sedang mengarahkan para peternak untuk merubah pola yang sebelumnya ekstensif (lepas liar), menjadi Intensif (di kandangkan),salah satu tujuanya agar lebih memudahkan vaksinasi, “ bebernya.

Menurutnya, selain memudahkan peternakan untuk melihat perkembangan dan pemberian pakan hewan ternaknya, pola intensif juga, sambung Antonius, juga memudahkan dalam penanganan apabila hewan ternak terserang penyakit, termasuk bisa memaksimalkan pertumbuhan dan performance dari ternaknya.

“Sebagai daya dukungnya kami juga akan memberikan bantuan pakan ternak, agar memudahkan peternak mendapatkan pakan bagi hewanya, ada dua jenis rumput yang akan kita berikan yakni Gama omami dan Pakchong, yang memang dua jenis rumput ini memang memiliki banyak keunggulan,” imbuhnya. (ADV/G-S08)

Loading