SANGATTA- Memasuki masa reses I masa sidang pertama di manfaatkan anggota DPRD Kutim Faizal Racman untuk bertemu konsituenya, kali ini dirinya memilih untuk menampun aspirasi dari warga desa Pengadan tepatnya di kilometer 26 Kecamatan Karangan yang di laksanakan bebrapa hari yang lalu.
Kepada awak media dirinya menjelaskan, Reses kali ini banyak mendapatkan masukan serta keinginan yang segera ingin di rasakan oleh masyarakat, khusunya berkaitan dengan layanan dasar listrik. Untuk itu dirinya mendorong PT PLN untuk segera meningkatkan kapasitas pelayanan kepada masyarakat.
“Masih ada warga di sana yang belum mendapatkan layanan dasar ini (listrik) dari pemerintah, namun sesuai catatan PLN meraka sudah mendapatkan layanan listrik 24 jam, ini yang pengen kita telusuri datanya kesana (PT PLN) “ ujarnya kepada awak media melalui sambungan telpon.
Lebih jauh, politisi dar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menyebut, berdasarkan data yang di sampaiakan oleh perusahaan plat merah tersebut, desa dengan jumlah penduduk sekitar 300 kepala Keluarga ini, tercatat sudah mendapatkan layanan listrik yang bersumber dari PT Telen.
“Lokasi desa Pengadan Km 26 ini terpisah dari desa induk (Pengadan), data mereka (PLN) taunya seluruh wilayah di situ sudah mendapatkan layanan listrik, padahal belum sama sekali, ini yang akan coba kita cari formulasinya,” ujarnya.
Selanjutnya terkait pendidikan, sekolah dasar (SD) di sana masih berstatus sekolah Filial serta masih menggunakan gedung bekas karyawan perusahaan pertambangan PT Indexim yang terbuat dari kayu untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
“Kemarin saat saya reses, ada harapan masyarakat yang menginginkan adanya bangunan gedung sekolah yang representatif, karena hingga saat ini masih menginduk dari SDN 002 Kecamatan Karangan dan sudah berlangsung selama 5 tahun, ” ucap Faizal.
Dirinya menyebut, kondisi bangunan yang sudah tidak layak menjadi salah satu alasan warga masyarakat desa tersebut agar segera di bangunkan gedung sekolah baru yang yang lebih layak, politisi dari Partai PDI Perjuangan ini juga menyebut hingga saat ini sudah terdapat lima kelas ajar dalam sekolah tersebut.
“Untuk lokasi yang di siapkan sekitar setengah hektar dan sudah ada surat hibahnya dari perusahaan (PT Indexim),” imbuhnya. (G-S08)