Sangatta – G-Smart.id – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melaksanakan rapat evaluasi ke 23, Penerapan Pembatasan Kegiatan Bermasyarakat (PPKM) level 2 di Kabupaten Kutim.

Rapat yang dihelat di Sekretariat Satgas Covid-19 Kutim itu, dipimpin Ketua Satgas Ardiansyah Sulaiman (Bupati) Kutim, Selasa, 25/01/2022).

Rapat diikuti Dinas terkait, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan instansi terkait lainnya. Dalam rapat tersebut difokuskan untuk percepatan vaksin Covid-19 anak-anak usia 6-11 tahun dan lanjut usia (Lansia) serta bagaimana persiapan vaksin dosis 3 (boster)

Tidak ada penambahan kasus baru di Kutim, lantas membuat Bupati Kutim Ardiansyah bersyukur. Dengan kondisi saat ini, ia berharap Kabupaten Kutim terus bergerak maju menuju kestabilan, sehingga dapat kembali beraktivitas normal.

“Namun masih diperlukan kewaspadaan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” tegasnya.

Lebih lanjut ia kembali meminta Satgas Covid-19, untuk percepatan pencapaian vaksinasi. Sebab, capaian vaksinasi Kutim belum maksimal terutama vaksinasi Lansia.

“Sesuai update data tim baru mencapai persentase sekitar 50 persen untuk vaksin lansia dosis 1 dan dosis 2 persentase 30 persen. Serta vaksin anak-anak diharapkan dapat diselenggarakan segera dilaksanakan maksimal,” pungkasnya.

Dia berharap satuan kerja yang tergabung pada tim Satgas Covid-19 dapat memprioritaskan percepatan capaian vaksinasi anak usia 6-12 tahun dan Lansia serta persiapan vaksinasi booster.

“Semoga dapat dilakukan secara maksimal untuk ketersediaan dosis dinas terkait yakni Dinas kesehatan dapat melakukan koordinasi ke provinsi atau daerah lain mengenai ketersedian stok vaksin,” tutupnya (Ida/G-S04).

Loading