Sangatta, G-Smart.id – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Timur ke-XVI Tahun 2021, yang digelar di Kabupaten Paser sudah dekat, rencananya akan dilaksanakan pada November 2021, sebagai peserta Kabupaten Kutai Timur (Kutim) turut mengirimkan kontingennya di ajang pertandingan olahraga tingkat pelajar ini.
Untuk menghadapi event ini berbagai persiapan sudah dilakukan secara intens untuk meraih hasil maksimal sesuai target yang diinginkan. Bertempat di ruang rapat Dispora, Jumat (22/10/2021) dilakukan rapat evaluasi peserta atlet Kutim untuk POPDA 2021.
Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang turut hadir di acara ini didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim, Basrie. Dalam laporannya Basrie menyampaikan laporan hasil Rakor terakhir yang di ikuti seluruh Kepala Dinas pemuda dan olahraga se Kaltim.
“Dalam Rakor itu disepakti POPDA akan diselenggarakan di Kabupaten Paser, ada 18 cabor yang dipertandingkan,” ujar Basrie.
Disebutkan oleh Basrie, cabor yang dipertandingkan adalah Atletik, Bola Volly, Bulu Tangkis, Dayung, Gulat, Judo, Karate, Kempo, Panahan, Pencat Silat, Renang, Sepak Takraw, Sepak Bola,Tekwondo, Tenis Meja, Tinju dan Senam, sedangkan Catur termasuk eksebisi.
Lebih jauh Kadispora Kutim menyampaikan dalam perjalanannya ada usulan dari Kabupaten dan Kota dengan mengusulkan tambahan cabor, yaitu cabor Bola Basket, dan Menembak.
“Di POPDA ini Kutim akan memberangkatkan 122 Atlet, 22 Pelatih dan kepengurusan beserta panitia sebanyak 6 orang,” beber Basrie.
Terkait hal ini Wabup Kasmidi Bulang mengatakan dirinya ingin melihat sampai dimana kesiapan Kutim di ajang POPDA XVI Paser ini.
“Saya minta kepada ketua cabor yang hadir di dalam rapat evaluasi ini bahwa Kita berangkat bukan hanya untuk gaya-gayaan atau hanya sebagai peserta, tapi Saya minta kita berangkat ini membawa misi kesana. Bawa misi, kita berangkat, kita menang serta jadikan kebanggan kita semua,” pesan Kasmidi.
Selain itu Wabup Kutim ini berpesan jika nantinya ada yang menjadi kendala yang dihadapi agar melaporkan kepadanya. Disampaikan pula Pemkab Kutim sudah menganggarkan di anggaran perubahan sebesar 700 juta.
“Semoga anggaran ini cukup untuk memberangkatkan cabor-cabor kita ke ajang POPDA dan apabila anggaran ini tidak cukup nanti kita carikan solusinya seperti bapak angkat,” kata ia.
Namun Wabup berharap agar memanfaatkan anggaran yang ada ini dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya, hal-hal yang lain yang tidak sekala prioritas diabaikan dulu.
“Belanja yang penting seperti baju tim Kabupaten itu layak jangan sampai tidak ada dan yang terpenting jangan sampai disana kita kelaparan, nanti kita mau bertanding malah loyo,” pesan KB sapaan akrabnya.
Terakhir Kasmidi kembali mengingatkan kepada ketua-ketua cabor sebagai pendamping, bahwa ini amanah karena anggaran sekecil apapun dan sebesar apapun benar-benar bisa di pertanggung jawabankan. (G-S02)