SANGATTA, BERITA ETAM – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor Bidang Operasional, salah satunya membahas segala persiapan mengahadapi Mudik Lebaran 2022. Mulai dari pengamanan dan pengawalan arus mudik, hingga penyularan BLT, serta percepatan vaksinasi penguat.
Rakor dipimpin Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, secara langsung Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Pur) Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budy K Sumadi, Menteri Kesehatan, Budi G Sadikin, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono serta perwakilan dari TNI.
Rapat ini oleh sejumlah Kemenerian dan Lembaga terkait, diantaranya Kepala BMKG, Kepala BNPB, Direktur Utama PT Pertamina, Kepala Staf Umum TNI, serta seluruh Kepala Polda jajaranya diseluruh Indonesia. Rapat disiarkan langsung secara streaming melalui kanal YouTube TV Polri dan melalui Zoom.
Rakor tersebut diikuti secara daring (dalam jaringan) oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Kapores Kutim AKBP Wlly Djatmoko, Dandim 0909/Kutim Letkol Czi Heru Aprianto, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi, Kepala Dinas Kesehatan Kutim Bahrani dan Kepala OPD dan Instansi terkait lainnya, di Ruang Video Polres Kutim, Kamis (14/4/2022).
Dalam paparannya, Listyo Sigit Prabowo menekankan tentang pengamanan dan pengawalan mudik lebaran 2022, dapat dilakukan secara maksimal sehingga masyarakat bisa mudik, namun laju kasus Covid-19 dapat terkendali.
Hal ini berkaca pada pengalaman dua tahun lalu, disaat mudik dibatasi namun angka kasus Covid-19 meningkat saat gelombang varian delta dan omicron melanda Indonesia. Ia berharap hal ini tidak terulang kebali sehingga, pelaksanaan vaksin penguat dengan target 50 persen menjelang Idul Fitri bisa direalisasikan serta pendisplinan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi peduli lindungi. Ia juga menekankan soal ketersediaan sembako hingga BBM.
“Kita perlu waspada harapan kita untuk vaksin sampai 25 April bisa samapi 50 persen,” ucapnya.
Ditemui Rakor tersebut, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, kata kunci Rakor tersebut adalah persiapan Idul Fitri. Maka dari itu hampir semua lintas sektoral hadir. Dikatakan, semua harus melakasanakan tugas sesuai dengan arahan pimpinan masing-masing.
“Seperti biasa, akan ada Apel Gelar Pasukan, aka nada Pos Terpadu, Satgas Terpadu terdiri dari Pemerintah TNI/POLRI,” ucap Ardiansyah.
Untuk ketersediaan sembako, orang nomor satu di Kutim memastikan aman. Sementara untuk ketersedian minyak goreng minta koordinasi Disperindag untuk selalu memantau ketersediaan.
Disamping itu, untuk pelaksanaan vaksin ia meminta Dinkes untuk terus menyediakan stok. Karena para pemudik tentunya banyak yang ingin divaksin (booster).
“Tempat-temapt wisata bisa dibuka, namun harus tempat mematuhui protokol Kesehatan,” tutupnya. (*/etm2)