G-Smart.id – Sangatta – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya pemilihan lima tahunan itu dilaksanakan secara normatif, saat ini memang berbeda, terlebih sejumlah tahapan memerlukan anggaran tambahan.

Pemilihan serentak yang akan digelar di 270 daerah itu rencananya akan melakukan pemungutan suara pada September 2020 ini, hanya saja mewabahnya Covid 19 membuat tim penyelenggara terpaksa mengundur tahapan lain.

Sekretaris KPU Kutim, Jumeah membenarkan adanya tambahan anggaran bagi pelaksana pemilu di tengah pandemi. Kendati demikian, dirinya enggan menyebut nominal yang dikucurkan.

“Ada, kalau KPU Kutim alokasi dananya untuk alat pelindung diri (APD) Covid 19 dapat dari APBN,” ungkapnya saat dikonfirmasi.

Biasanya jumlah anggaran, sebut dia berbeda dengan kabupaten/kota lainnya. Tidak hanya jumlah, pun sama dengan sumber dana yang diperoleh.

“Beda-beda setiap KPU. Kabupaten/kota lain malah banyak yang dibantu dari Pemda dan APBN juga,” tandasnya.

Perihal pelaksanaan tahapan sejauh ini masih sama dengan Pemilu sebelumnya, hanya saja memang membutuhkan anggaran tambahan untuk pembelian APD yang akan digunakan oleh petugas penyelenggara.

“Sejauh ini masih sesuai tahapan, cuma tetap menyesuaikan protokol ksehatan. Nanti ada juknis dari KPU RI terkait pengadaan APD Covid 19 tersebut. Biasanya mendekati pencoblosan atau pemungutan pasti keluar juknisnya,” tandasnya.

Terpisah, Ketua Bawaslu Kutim, Andi Mappasiling mengatakan bantuan untuk alat pelindung diri pasti ada. Hanya saja, bantuan itu tergantung dari pemerintah daerah masing-masing jika tida dibantu oleh pemerintah pusat.

“Tergantung masing-masing Pemda, ada dananya atau tidak. Kalau Kutim kan ga ada anggaran. Paling nunggu buat budget protokol dari pusat dan itu belum turun,” ungkap dia.

Saat ini, Bawaslu tengah memasuki tahapan pemutakhiran data pemilih. Dalam prosesnya, protokol kesehatan menjadi perhatian penting. Terlebih, saat pendaftaran bapaslon sangat ramai masa, sehingga pihaknya memperketat APD saat mengawasi jalannya tahapan.

“Sekarang tahapannya beririsan, pemutakhiran data pemilih dengan pendaftaran bapaslon. Kami tetap menjaga kesehatan dengan menggunakan APD,” terang Andi.(G-S03)

Loading