SANGATTA – Sebanyak 30 orang yang merupakan perwakilan masing-masing koperasi di Sangatta Utara, diberikan pelatihan akutansi Garapan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop dan UKM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) selama tiga hari, yang dihelat di Teras Belad Sangatta, Selasa (07/3/2023).

Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan pengurus koperasi khusunya penata keuangan koperasi tentang akuntasi dan penyusunan laporang keuangan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien dibuka resmi oleh Sekretaris Kabupaten Kutim Rizali Hadi.

Anggota DPRD Kutim Hepnie yang turut hadir dałam pembukaan pelatihan Akuntasi Koperasi itu, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kutim, melalui Dinas Koperasi dan UKM yang telah melaksanakan kegiatan itu.

Menurutnya, Koperasi sebagai ujung tombak yang digadang sebagai pengerak perekonomian rakyat. Sehingga pada ujungnya diharapkan masyarakat bisa sejahtera. Kepada para peserta pelatihan akutansi itu, diharapkan dapat memanfaatkan pelatihan itu dengan sebaik-baiknya serta bisa berdiskusi bersama Tim Satgas agar mengawasi koperasi, bagaimana membuat RAT (Rapat Anggota Tahunan).

“Ini wajib dalam setahun, jangan tujuh tahun sekali, sehingga jika ada kerugian atau kendala koperası kita bisa monitor. Harapan saya, kita bisa menciptakan koperasi yang sehat. Jika pengurus ataupun anggota sudah dibekali dan memahami apa itu koperasi, masyarakat akan maju dan berkembang,” ucap Hepnie.

Lebih jauh Hepnie menuturkan, sebagai perwakilan rakyat, konsen dirinya tidak hanya pada pembangunan infrastruktur. Namun pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), juga menjadi perhatian Ketua Komisi B DPRD Kutim ini.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Diskop dan UMK Darsafani, melalui Kabid Kelembagaan Koperasi Firman, berterima kasih kepada Pemkab Kutim dan DPRD Kutim yang banyak mendukung kegiatan peningkatan SDM di bidang koperasi.

“Tahun kemarin (2022) kita hanya melakukan (pelatihan) satu kali dalam setahun dan kouta nya 25 orang. Alhamdulililah tahun ini, bisa sampai 10 kali dalam pelaksanaan kegiatan. Itupun masih banyak yang tidak terakomdir, mudah-mudahan tahun depan akan bertambah lagi pelatihan pelatihan untuk SDM Pelaku Koperasi yang ada di Kutai Timur,” harap Firman. (Wir)

Loading