SANGATTA – Ratusan bahkan ribuan peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) diperkirakan akan meramaikan Lomba Burung Berkicau Bupati Cup II Kutai Timur Tahun 2022 yang digelar Minggu, 25 September 2022 di depan Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi.

Silaturahmi dan pembukaan Lomba Burung Berkicau ini dilaksanakan, Sabtu (24/9/2022) malam di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kutim. Di acara pembukaan ini nampak hadir Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan, Ketua TP PKK Kutim Hj Siti Robiah, Ketua IWAPI Kutim Hj Siti Nurhasanah serta para peserta lomba burung berkicau.

Ditempat itu, Ketua pelaksana H Junaidi menyampaikan tujuan digelarnya lomba ini untuk mempererat tali silaturahmi para kicau mania, tidak hanya Kutim namun juga dari berbagai daerah di Kaltim.

“Peserta yang hadir ada dari Bontang, Samarinda, Balikpapan, Berau dan dari seluruh kecamatan di Kutim, diharapkan lomba ini setiap tahunnya bisa dilaksanakan,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, untuk lebih meriah pihak panitia menyediakan doorprize buat para peserta lomba, diantaranya 1 unit Sepeda Motor, Mesin Cuci, Kipas Angin dan hadiah lainnnya.

Ketua pelaksana H Junaidi.

Untuk jenis lomba, H Junaidi mengatakan ada 42 kelas yang diperlombakan seperti Cucak Ijo, Lovebird, Murai, Lovebirds Fighter, Lovebirds Balibu dan lainnya. Seperti pada umumnya gelaran lomba burung, yang dilombakan adalah kicauan burung peserta yang tentunya sudah terlatih. Kicauan terbaik dari yang dipilih secara khusus oleh tim juri akan menjadi juara.

“Untuk juri kita ambil dari Samarinda sebanyak 7 orang dan dari Sangatta ada 5 orang. Target peserta sekitar 1.000 peserta, karena tiket sudah disiapkan dari bermacam kelas yang dilombakan,” ungkap H Junaidi.

Sementara itu Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya berharap lomba Burung Berkicau Bupati Cup ini bisa menjadi agenda tahunan. Dirinya menilai hal yang terkait dengan seni dan keindahan dari kicau burung ini hanya orang-orang tertentu yang bisa menikmatinya.

“Ternyata penggemar burung berkicau ini banyak sekali, makanya saya tertarik untuk menyelenggarakannya melalui Piala Bupati,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, lomba burung berkicau ini memberikan nuansa tersendiri dari sisi seni bahkan bisa jadi ajang bisnis melalui transaksi jual beli burung. Ini juga menjadi ajang silaturahmi para pencinta burung di Kutim dan daerah lainnya.

Kemudian Ardiansyah berharap kegiatan yang dilaksanakan ini dapat memberikan nuansa bangkitnya Kutai Timur, setelah sebelumnya digelarnya event-event pariwisata, seni budaya, dan UMKM karena Kutim adalah Magic Land atau disebut daerah yang ajaib.

“Oleh karena itu silakan siapa saja yang memiliki kemampuan untuk mengexplore potensi-potensi yang ada, apakah olahraga, pariwisata, burung berkicau, mancing, diving dan lainnya, saya beri ruang dan waktu untuk melakukan agenda-agenda rutin.

Terakhir dirinya berharap, semua agenda-agenda ini akan menjadi barometer untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan mengenalkan Kutai Timur, tidak hanya alamnya tetapi masyarakatnya dapat memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan potensinya. (G-S02)

Loading