G-Smart.ID – Sangatta – Meski masa kerja sebagai Pjs Bupati Kutim M. Jauhar Efendi semakin singkat, sekitar 53 hari lagi. Tetapi Ia berharap bisa membantu Pemkab Kutim dalam menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR) yang belum selesai, terutama penyelesaian utang.
Hal ini disampaikan Jauhar dihadapan peserta Sosialisasi dan Advokasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Penyusunan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), yang digelar oleh DP3A Kutim, diruang Live Room Diskominfo dan Perstik Kutim, Rabu (14/10/2020).
Jauhar mengatakan setelah banyak mendengarkan laporan dari OPD-OPD dilingkungan Pemkab Kutim, banyak persoalan penganggaran yang harus dibenahi bersama, sehingga bisa diselesaikan pada 2021 mendatang.
“Dengan keterbatasan anggaran ini, kita inginkan agar penggunaan anggaran on the track. Kepada OPD nantinya, Saya akan minta tim anggaran Daerah untuk memaparkan penggunaan anggaran yang dilakukan selama ini,” ujar Jauhar.
Lebih lanjut Ia berharap, Kutim kedepannya bisa mengejar ketertinggalan dari Kabupaten/Kota lainnya dan Jauhar mengatakan bahwa Kutim berada pada zona merah, untuk itu Pemerintah harus lebih ketat menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. (G-S04)