SANGATTA- Ketu Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kutim Yan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada para pengemis maupun badut yang belakangan marak di Kota Sangatta.

‘Saya minta masyarakat tidak usah memberikan uang atau barang apapun kepada mereka,” ujarnya.

Menurutnya, sikap empati terhadap sesama yang menjadi salah satu karaktek masyarakat Indonesia ini sering di manfaatkan oleh sekelompok oknum tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan secara pribadi, salah satunya dengan berpura-pura menjadi pengemis atau badut agar mendapat belas kasihan dari masyarakat yang melintas.

“Saya kira pemerintah melalui instansi teknisnya harus kembali gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait larangan untuk memberikan uang kepada mereka,” ujarnya.

Selain itu, keberadaan pengemis dan badut yang dinilai cukup mengganggu ketertiban masyarakat ini juga tidak boleh dibiarkan begitu saja, pemerintah melalui Dinas Sosial seharusnya bisa segera menertibkan dan membina agar mereka tidak kembali turun ke jalan, dalah satunya membekali dengan ketrampilan yang bisa di gunakan untuk mencukupi kebutuhan kehidupan mereka sehari-hari.

“Nah parahnya, informasi yang saya terima dari Kepala Disnos, mereka sudah di berdayakan diberikan pelatihan tapi setelah di lepas, mereka kembali lagi menjadi pengemis,” imbuhnya.

Untuk itu dirinya berharap agar masyarakat bisa lebih bijak saat akan memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, lebih baimk disalurkan melalui lembaga resmi yang di akui oleh pemerintah, selain peruntukan jelas, dana batuan yang di kumpulkan dari masyarakat tersebut juga bisa di pertanggung jawabkan. (ADV/G-S08)

Loading