SAMARINDA – Tahun 2023 hampir berakhir, namun 180 desa di Kalimantan Timur (Kaltim) masih belum mendapatkan akses listrik. Salehuddin, anggota Komisi IV DPRD Kaltim, melihat kondisi tersebut sebagai sebuah urgensi yang harus segera ditangani.

“Sebagian besar desa yang belum teraliri listrik disebabkan oleh kondisi wilayahnya yang sulit dijangkau. Kami akan mendorong Pemprov melalui ESDM untuk percepatan penerangan,” tegas Salehuddin di Gedung Sekretariat DPRD Kaltim.

Salehuddin menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dengan Kementerian ESDM untuk memaksimalkan upaya penerangan. “Misalnya di daerah pesisir, perlu metode komunal untuk mengatasi tantangan geografis,” jelasnya.

Meski proses verifikasi listrik memerlukan waktu yang tidak sebentar, Salehuddin optimis bahwa masalah ini akan teratasi. “Kami yakin, pelan tapi pasti, listrik akan tersalur ke seluruh desa di Kaltim,” ucapnya dengan penuh harap. (ADV/GS-M)

Loading