SANGATTA- Maraknya anak jalanan, Pengemis dan Badut yang mulai banyak di temukan di sepanjang jalan Yos Sudarso menjadi perhatian Anggota DPRD Kutim dr Novel Tyty Paembonan, dirinya meminta pemerintah untuk segera turun tangan menyelesaikan permasalahan masyarakat penyandang kesejahteraan sosial ini.
“Daerah ini kan punya instrument untuk pelaksanaan penertibaan, baik itu Satpol PP maupun Dinas Sosial, dan ini menjadi tanggung jawab yang harus segera di selesaikan,” ucap dr Novel biasa ia di sapa.
Kemudian, pemerintah daerah sendiri, sambung Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan ini, juga sudah memiliki regulasi yang mengatur terkait penegakan menyangkut ketertiban umum melalui Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2007. selain itu, keberadaan mereka juga bisa menggangu pengguna jalan yang melintas.
“Sudah tidak ada lagi alasan bagi mereka (pemerintah) untuk tidak bisa bekerja secara maksimal, daya dukung anggaran kita saat ini juga sudah memadai, terus apalagi alasanya,“ ucapnya
Pembangunan rumah panti menjadi salah satu gagasan yang di sampaikan oleh Politisi sekaligus ketua DPC Gerindra Kutim ini, untuk bisa menampung dan membina termasuk menggandeng Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melalui Balai Latihan Kerja (BLK) agar para penyandang kesejahteraan sosial, baik itu anak jalanan, pengemis, badut maupung gepeng yang berkeliaran memiliki keahlian yang bisa di gunakan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.
“Nah, kembali lagi bagaimana keseriusan pemerintah dan rasa empati untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini, dan saya yakin mereka (penyandang kesejahteraan sosial) pasti mau, karena yang saat ini mereka lakukan menjadi opsi terakhir, karena mereka tidak ada pilihan lagi,” pungkasnya. (ADV/G-S08)